kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.840   -275,00   -1,66%
  • IDX 6.019   -491,26   -7,55%
  • KOMPAS100 850   -79,04   -8,51%
  • LQ45 674   -60,07   -8,18%
  • ISSI 185   -16,28   -8,08%
  • IDX30 356   -31,10   -8,04%
  • IDXHIDIV20 432   -36,24   -7,74%
  • IDX80 96   -8,99   -8,53%
  • IDXV30 102   -8,57   -7,72%
  • IDXQ30 117   -9,77   -7,70%

Sejumlah Analis Rekomendasikan Beli Saham JSMR, Berikut Alasannya


Selasa, 25 Februari 2025 / 07:00 WIB
Sejumlah Analis Rekomendasikan Beli Saham JSMR, Berikut Alasannya
ILUSTRASI. Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/01/2025).. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/01/2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja emiten jalan tol diperkirakan terdorong katalis positif selama periode Ramadan dan Lebaran 2025.

Periode hari raya ini biasanya meningkatkan lalu lintas harian (LHR) karena meningkatnya mobilitas masyarakat dan barang.

Meski demikian, emiten jalan tol juga menghadapi tantangan dari pemangkasan anggaran infrastruktur.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 60,46 triliun dari sebelumnya Rp 81,38 triliun untuk pagu 2025.

Baca Juga: Menilik Dampak Kehadiran Danantara ke Kinerja Pasar Saham

Dengan efisiensi tersebut, proyek pembangunan jalan dan jembatan hanya mendapat alokasi Rp 12,48 triliun, yang memungkinkan pembangunan jalan tol sepanjang 13 kilometer saja.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) Subakti Syukur menyatakan akan ada penyesuaian pada proyek strategis nasional (PSN) jalan tol akibat efisiensi anggaran. Salah satu dampak terbesar adalah pada pembebasan lahan.

“Jika tanahnya siap, barulah dibangun. Namun, detail penyesuaian anggarannya masih dalam pembahasan,” ujarnya kepada Kontan beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Subakti memastikan lima PSN jalan tol tetap berjalan, yaitu Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan, Tol Yogyakarta – Bawen, Tol Solo – Yogyakarta, Tol Probolinggo – Banyuwangi, dan Tol Akses Patimban.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama menilai, kinerja emiten jalan tol bersifat fluktuatif tergantung pada biaya pokok penjualan (COGS) dan pengeluaran operasional (opex) di setiap periode.

Baca Juga: Prospek Kinerja Summarecon (SMRA) Diprediksi akan Terdorong Pendapatan Berulang

Namun, Nafan melihat prospek positif bagi emiten jalan tol, mengingat pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkatkan jumlah pengguna jalan tol.

“Konektivitas yang meningkat juga berkontribusi terhadap perbaikan kinerja emiten jalan tol. Puncak mobilitas masih terjadi pada periode Ramadan-Lebaran,” ujarnya.

Meski demikian, pemangkasan anggaran infrastruktur tetap menjadi tantangan bagi pertumbuhan kinerja emiten jalan tol karena konektivitas antardaerah penting untuk pertumbuhan ekonomi.

“JSMR, misalnya, dapat berfokus pada penyelesaian PSN terlebih dahulu pada tahun ini,” tambahnya.

 



TERBARU

[X]
×