Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menjadi salah satu saham pendatang baru yang berkinerja moncer.
Kamis (14/9) pukul 10.10 WIB, saham anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ini berada di level Rp 5.800 per saham. Sebagai perbandingan, sewaktu melakukan initial public offering (IPO) pada 7 Juli 2023, AMMN menetapkan harga penawaran di level Rp 1.695 per saham. Ini berarti, saham AMMN sudah menguat 242,18% sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Analis Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Farras Farhan menyebut, lonjakan besar dari saham AMMN merupakan kenaikan terbesar di antara saham dengan kapitalisasi pasar besar (big cap) di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tak pelak, kenaikan gila-gilaan ini akan memberi kontribusi positif bagi MEDC selaku salah satu pemegang saham AMMN.
Baca Juga: Harga Melesat Sejak IPO, Simak Rekomendasi Saham Amman Mineral (AMMN) Berikut Ini
MEDC tercatat menguasai 21,09% saham AMMN. Farras memperkirakan MEDC mengakuisisi kepemilikannya di AMMN dengan harga US$ 511 juta. Pasca kenaikan harga saham AMMN, Samuel Sekuritas memperkirakan MEDC akan membukukan unrealized gain sebesar US$ 4,6 miliar pada kuartal ketiga 2023. Estimasi ini mampu mendongkrak laba bersih tahun penuh MEDC menjadi US$ 4,9 miliar.
Namun, Farras belum memasukkan angka ini dalam estimasi perhitungan laba bersih MEDC karena masih harus diaudit lebih lanjut. Tahun ini, dia memperkirakan laba bersih MEDC akan tumbuh menjadi US4 348 juta terutama karena lonjakan harga komoditas dan potensi peningkatan pasokan listrik.
Dengan harga minyak global yang naik kembali ke US$ 91 per barel, Farras cukup optimistis terhadap prospek bisnis migas dan ketenagalistrikan MEDC.
“Mengingat kemungkinan pengurangan pasokan lebih lanjut dari OPEC+ dan penurunan persediaan minyak Amerika Serikat (AS), kami memutuskan untuk menaikkan asumsi harga minyak untuk tahun 2023 menjadi US$ 85 per barel,” terang Farras, Kamis (14/9).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News