Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan hari ini setelah kemarin, Rabu (8/4) ditutup menguat di level Rp 12.957 berdasarkan kurs tengah Bloomberg.
Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas memperkirakan rupiah akan menguat menuju kisaran Rp 12.920- Rp 12.950 per dollar AS (USD).
Demikian juga dengan bursa Asia, Lana memperkirakan akan positif pada hari ini dengan dukungan indeks future-nya yang hijau dan terbawa sentimen positif dari notulensi the Fed.
Sementara isu ekonomi hari ini yang akan mempengaruhi pasar menurut Lana adalah posisi cadangan devisa pada Maret tercatat sebesar US$111,6 miliar turun US$3,9 miliar dari bulan Februari sebesar US$115,5 miliar. Posisi tersebut masih bisa membiayai 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah
Lana bilang, penurunan ini karena pembayaran utang luar negeri pemerintah dan intervensi BI di pasar valas pada bulan Maret. Sepanjang bulan tersebut tekanan dollar terhadap rupiah sangat besar hingga mencapai Rp 13.245 per USD.
Sementara dari eksternal, kata Lana, pergerakan pasar juga akan dipengaruhi terpecahnya suara pejabat The Fed terhadap rencana menaikkan suku bunga the Fed. Sebagian menilai perekonomian AS baru siap dengan kenaikan pada 2016. Pelaku pasar merespon positif kemungkinan kenaikan akan mundur dari rencana awal pada Juni 2015 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News