kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rupiah berpotensi untuk menguat terbatas


Rabu, 08 April 2015 / 19:14 WIB
Rupiah berpotensi untuk menguat terbatas
ILUSTRASI. WhatsApp tidak lagi didukung di telepon ini.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rupiah ditutup menguat mengakhiri perdagangan Rabu (8/4). Di pasar spot, rupiah menguat 0,23% dibanding hari sebelumnya menjadi 12.957. Namun rupiah di kurs tengah Bank Indonesia melemah 0,15% menjadi 13.002.

Analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri mengatakan, apresiasi rupiah didukung oleh sentimen eksternal dan domestik. Dari luar negeri, buruknya data penambahan tenaga di luar sektor pertanian AS (nonfarm payrolls) akhir pekan memberikan tenaga tambahan bagi rupiah untuk menguat.

Di sisi lain, positifnya data sektor jasa Spanyol dan Italia turut mengukuhkan mata uang euro, yang sedikit memberikan tekanan pada dollar AS. Sementara dari dalam negeri, solidnya data ekonomi kian memoles kinerja mata uang Garuda. “Penguatan rupiah bersifat terbatas. Sebab, pelaku pasar mencermati FOMC minute Bank Sentral AS (The Federal Reserve) pada Kamis dini hari,” ujar Reny.

Reny menduga, terbatasnya penguatan rupiah selain dikarenakan pelaku pasar yang wait and see menanti petunjuk terkait rencana kenaikan suku bunga The Fed. Juga lantaran penurunan cadangan devisa dari bulan Februari 2015 sebesar US$ 115,527 miliar menjadi US$ 111,554 miliar per 31 Maret 2015. Terkurasnya cadangan devisa ini dapat memberikan tekanan bagi rupiah.

Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, berkurangnya cadangan devisa dapat menghadang laju rupiah lebih lanjut. Namun, di sisi lain, potensi penguatan rupiah masih terjaga karena pelaku pasar menduga bahwa pernyataan The Fed kali ini akan relatif moderat. Hal ini mengingat buruknya data ekonomi AS belakangan ini. Kondisi tersebut memungkinkan The Fed tidak akan terburu-buru mengumumkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

“Jika tidak ada pernyataan spesifik dari The Fed terkait momentum kenaikan suku bunga, maka rupiah dapat menguat terbatas. Rupiah juga masih diuntungkan oleh aksi beli investor di bursa saham,” terang Faisyal.

Faisyal memprediksi rupiah akan menguat terbatas di kisaran 12.910-13.100 per dollar AS. Sementara Reny menebak USD/IDR akan terbentang dikisaran 12.858-13.075.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×