Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang Garuda boleh membusungkan dada. Pasalnya, rupiah menguat pada Rabu (8/4). Di pasar spot, rupiah menguat 0,23% dibanding hari sebelumnya menjadi Rp 12.957 per dollar AS. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pasangan USD/IDR naik 0,15% ke 13.002.
Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk mengatakan, apresiasi rupiah dari data nonfarm payrolls AS akhir pekan. Selain itu, data sektor jasa Spanyol dan Italia positif menjadi tekanan bagi dollar AS.
Namun, penguatan rupiah terbatas sebab pelaku pasar wait and see menanti petunjuk kenaikan suku bunga The Fed. Apalagi, cadangan devisa Indonesi terus menurun dari Februari 2015 US$ 115,527 miliar menjadi US$ 111,554 miliar pada 31 Maret 2015.
Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, berkurangnya cadangan devisa dapat menghadang laju rupiah lebih lanjut. Namun, rupiah bisa kembali menguat jika The Fed mengisyaratkan belum akan menaikkan suku bunga.
Faisyal memprediksikan, rupiah hari ini menguat di Rp 12.910-Rp 13.100 per dollar AS. Sementara Reny memproyeksikan di Rp 12.858-Rp 13.075 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News