Reporter: Namira Daufina, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kembali terkoreksi terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu kurs referensi Jakart Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah melemah ke Rp 13.002 atau 0,15% dari sebelumnya Rp 19.982 per dollar AS.
Sementara, mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah berada di level Rp 13.001 per dollar AS atau melemah 0,11% dari sebelumnya Rp 12.987 per dollar AS.
Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri menyebutkan pelemahan rupiah akibat pelaku pasar menanti hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Kamis (9/4).
“Data ekonomi AS yang stagnan cenderung negatif, membuat pasar menanti keputusan The Fed selanjutnya,” kata Reny. Seperti pertemuan FOMC sebelumnya, pasar berspekulasi tentang kenaikan suku bunga The Fed pada Juni nanti atau akan kembali ditunda. Sebagai antisipasi, pelaku pasar memburu USD.
Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures menambahkan, secara keseluruhan, tren rupiah belum berubah atau masih tetap bearish. “Butuh statement yang kuat dari pemerintah dan BI untuk menjaga rupiah,” kata Suluh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News