Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
Menyambut peluang dari instrumen saham, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi membeberkan pihaknya akan mengutamakan porsi saham pada reksadana campuran. Ia bilang, dengan menempatkan komposisi saham sebanyak 75% pada portofolio, diharapkan bisa mendongkrak kinerja reksadana campuran HPAM.
Menurutnya, penyebaran varian omicron dan vaksinasi akan menjadi sentimen yang berdampak pada negara berkembang seperti Indonesia. Oleh sebab itu, selama angka kasus tetap rendah, serta roda ekonomi tetap berjalan, HPAM menargetkan IHSG di tahun 2022 bisa menyentuh di 7.200.
“Dalam pengelolaan reksadana campuran HPAM, strategi khusus dari team investment kami lebih melihat pada peluang di market. Kami memperbanyak posisi dalam sektor financial, industry dan time deposit,” ujar Reza.
Baca Juga: Kewajiban Neto Posisi Investasi Internasional Indonesia Meningkat di Kuartal III 2021
Sedangkan Rudiyanto mengaku tidak ada strategi khusus untuk pengaturan portofolio reksadana campuran di Panin AM karena bobotnya sudah ditentukan. Namun, pihaknya mengaku lebih mengandalkan saham yang diharapkan dapat memberikan tingkat return yang lebih baik. Sementara bobot obligasi juga tetap ada untuk memberikan kestabilan.
Adapun, untuk saham yang dipilih juga tidak ada sektor atau tema yang spesifik. Ia menyebut, saham yang dipilih adalah saham yang valuasinya murah, berpotensi membukukan pertumbuhan laba, dan fundamentalnya baik.
Lalu, untuk pemilihan obligasi pemerintah, Panin AM lebih mengedepankan momentum. Jadi ketika ada koreksi harga, akan dimanfaatkan untuk masuk ke obligasi pemerintah yang jangka panjang.
Sementara pemilihan obligasi korporasi, difokuskan pada perusahaan dengan rating yang baik dan pemegang saham yang punya komitmen tinggi dengan kelangsungan perusahaan. “Dengan demikian, kami mengharapkan kinerja reksadana campuran pada tahun depan bisa memberikan imbal hasil antara 6-10%,” imbuh Rudiyanto.
Ika memperkirakan imbal hasil reksadana campuran pada tahun 2022 akan berkisar 4% - 6%. Dengan skenario optimistis, Reza mengekspektasikan kinerja reksadana campuran bisa mencapai 8-12% dalam setahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News