kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham perbankan syariah masih sangat prospektif, ini alasannya


Kamis, 02 Desember 2021 / 10:21 WIB
Saham perbankan syariah masih sangat prospektif, ini alasannya
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta,


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

Suria Darma, Kepala Riset Samuel Sekuritas melihat prospek saham bank syariah masih akan positif. Saat ini pergerakannya cenderung turun karena memang tidak ada sentimen aksi korporasi saja.

"Potensi pertumbuhan syariah masih tinggi apalagi bank syariah yang memenuhi syarat jadi bank KBMI 3 hanya BRIS saat ini. Sedangkan BTPS kuat di ultra mikro," kata Suria pada Kontan.co.id, Kamis (2/12).

Sedangkan prospek saham Bank Aladin menurutnya masih harus menunggu perkembangan nasabah dan perkembangan proses rights issuenya guna memenuhi ketentuan modal inti minimum. Suria melihat, basis nasabah bank ini masih kecil karena masih baru berdiri.

Senada, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama melihat prospek saham perbankan syariah masih cukup baik ke depan karena perekonomian syariah saat ini juga cukup berkembang pesat baik di Indonesia maupun Asia.

Namun, pergerakan saham BRIS cenderung turun dinilai lebih karena pelaku pasar mencermati opsi right issue yang hingga saat ini masih menunggu konfirmasi dari manajemen. "Hal tersebut memberikan pilihan bagi pelaku pasar untuk wait and see pada BRIS," jelas Okie pada Kontan.co.id, Rabu (1/12).

Baca Juga: Intip rekomendasi saham dari MNC Sekuritas untuk Kamis (2/12)

Selain itu, perlambatan saham syariah juga seiring dengan terhambatnya pertumbuhan total aset perbankan syariah seiring dengan tertundanya keberangkatan haji saat ini sebagai dampak dari pandemi.

Pilarmas Investindo Sekuritas menilai saham bank syariah masih menarik untuk diinvestasikan. Apalagi jika melihat pertumbuhan kredit mayoritas bank syariah cukup tinggi, jauh di atas industri perbankan.

Menurutnya, pertumbuhan tersebut tak terlepas dari pangsa pasar syariah yang dinilai masih cukup rendah di industri perbankan, sehingga ruang pertumbuhan ke depan masih terbuka.

"Untuk BTPS dan BANK tidak ada sentimen yang signifikan mempengaruhi harga. Sehingga kami menilai pelaku pasar lebih melihat prospek secara menyeluruh pada industri perbankan di tengah tantangan pandemi," pungkas Okie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×