Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO) pada perdagangan Kamis (5/9) hari ini. Suspensi dilakukan setelah saham emiten kemasan kaleng dan logam ini mencatat peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Pelangi Indah Canindo, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PICO pada perdagangan tanggal 5 September 2019," ungkap Lidia M. Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dan Mulyana, PH Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Rabu (4/9).
Baca Juga: Saham Sekor Manufaktur Dibayangi, Ini Rekomendasi Analis
Penghentian sementara perdagangan saham PICO dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham PICO.
Kemarin, harga saham PICO kembali menyentuh level tertinggi sejak IPO pada September 1996. Harga saham Pelangi Indah naik 13,78% dalam sehari ke Rp 3.550 per saham.
Baca Juga: Ini Penyebab Saham PICO Naik 910,07% dalam Dua Bulan
Dalam sebulan terakhir, harga saham PICO naik 153%. Bahkan, saham PICO melonjak 1.320% sejak awal tahun.
Asal tahu, bulan lalu BEI sempat menghentikan perdagangan saham PICO untuk cooling down pada 25 Juli. Saham ini kembali disetop untuk tiga hari perdagangan pada 29-31 Juli sebelum dibuka lagi. Sejak dibuka kembali dari suspend tiga hari, saham PICO kembali melaju 173%.
Kinerja keuangan PICO pada kuartal pertama cenderung stagnan. Pendapatan perusahaan yang berdiri secara resmi pada awal 1984 ini mencatatkan pendapatan Rp 206,85 miliar di kuartal pertama 2019, meningkat 0,50% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu.
Sedangkan laba bersih perusahaan yang IPO pada tahun 1996 ini naik 6,12% menjadi Rp 5,2 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini. Total aset Pelangi Indah Canindo per Maret 2019 mencapai Rp 851,45 miliar dengan total liabilitas Rp 534,69 miliar dan utang bank jangka pendek Rp 302,04 miliar.
Baca Juga: Harga Sahamnya Naik Ratusan Persen dalam Sebulan, Simak Ekspansi PICO Selanjutnya
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, pemegang saham terbesar PICO yakni PT Citrajaya Perkasamulia terus mengurangi kepemilikan saham emiten industri wadah dari logam, kemasan kaleng drum, tabung gas dan jasa metal printing ini.
Pada 23 Juli, kepemilikan Citrajaya turun menjadi 253,90 juta saham atau 44,67%. Citrajaya terus mengurangi kepemilikan sejak pertengahan Juni lalu dari sebelumnya 61,81% atau 351,29 juta saham pada 16 Juni.
Pada 30 Agustus 2019, kepemilikan Citrajaya mencapai 48,69%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News