Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bali Towerindo Sentra menetapkan harga saham perdana (IPO) sebesar Rp 400 per saham. Harga ini mendekati harga kisaran maksimal pada penawaran awal (bookbuilding). Adapun, kisaran harga saham yang ditawarkan sebelumnya adalah Rp 380-Rp 420 per saham.
Perusahaan menara ini akan melepas 88 juta saham baru atau setara dengan 14,72% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan setelah IPO. Dengan demikian total dana yang akan diperoleh perusahaan sebesar Rp 35,2 miliar.
Bali Towerindo pun menetapkan harga waran seri I yang diterbitkan bersamaan dengan saham perdana senilai Rp 400 per saham. Jumlah waran yang akan dikeluarkan sebanyak 176 juta. Angka ini mewakili 34,52% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum IPO.
Setiap pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham penjatahan akan mendapat dua waran I. Periode pelaksanaan akan dimulai enam bulan setelah pencatatan atau 13 September 2014 sampai 12 Maret 2019.
Dengan asumsi seluruh investor mengeksekusi warannya, maka perusahaan akan kembali memperoleh fulus sekitar Rp 70,4 juta. Bali Towerindo telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Maret 2014 lalu.
Oleh karena itu, mulai hari ini (5/4) dan esok (6/3) akan dilakukan penawaran umum. Penjatahan akan dilakukan pada 10 Maret 2014. Jika tidak ada aral melintang, perseroan akan mencatatkan saham perdana di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Maret 2014 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News