kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Saham grup Bakrie jadi sasaran relaksasi margin


Senin, 06 Februari 2017 / 21:43 WIB
Saham grup Bakrie jadi sasaran relaksasi margin


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Perdagangan pertama menggunakan relaksasi margin belum memberikan banyak efek terhadap kenaikan nilai transaksi. Namun, efeknya lebih terasa untuk saham-saham tertentu.

Analis Panin Sekuritas Frederik Rasali menilai, efek atas relaksasi ini justru cenderung terlihat pada saham-saham yang menjadi pilihan para trader. "Fokus marginnya banyak masuk ke saham Bakrie," ujar Frederik.

Benar saja, Johnny Stant, salah seorang trader yang juga pemilik start up Investorsukses.com lebih banyak memasukan modalnya ke saham tersebut. Ia mengaku menggunakan fasilitas margin untuk masuk ke saham DOID dan BRMS.

"Tadi selain tambah lot ANTM, masuk ke BUMI juga karena swing down agak lumayan," ujarnya. Bahkan, 50% dari seluruh modal yang dimilikinya termasuk yang berasal dari fasilitas margin untuk masuk ke saham tersebut.

John mengaku senang dengan adanya relaksasi ini. Sebab, pilihan portofolio yang bisa ditransaksikan menggunakan fasilitas margin menjadi lebih banyak. Selain saham Grup Bakrie, ia juga sempat masuk ke saham AGRO dan BNLI menggunakan fasilitas tersebut.

Catatan saja, relaksasi marjin mulai berlaku. Melalui relaksasi ini, anggota bursa (AB) yang memiliki Nilai Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Rp 250 miliar ke atas, boleh melakukan transaksi margin terhadap 179 saham.

Sementara AB yang memiliki MKBD di bawah Rp 250 miliar hanya boleh bertransaksi margin di saham-saham LQ45. Saat ini, ada sekitar 28 broker yang sudah memiliki MKBD di atas Rp 250 miliar. BEI akan menghitung kembali jumlah broker yang bisa mendapat fasilitas relaksasi margin tersebut pada akhir pekan ini, 3 Februari 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×