kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.874   72,00   0,45%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

Rupiah Tertekan, Intip Rekomendasi Emiten Farmasi dari Sejumlah Analis Ini


Minggu, 15 Oktober 2023 / 19:39 WIB
Rupiah Tertekan, Intip Rekomendasi Emiten Farmasi dari Sejumlah Analis Ini
ILUSTRASI. Obat-obatan.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Simak rekomendasi pilihan saham farmasi dari sejumlah analis berikut ini.

1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
Permintaan yang stabil di kuartal III 2023 di seluruh kategori. Selain itu, terkait dengan penyakit pernapasan (ISPA) perusahaan melihat adanya penjualan yang lebih tinggi, terutama di kategori OTC. 

Dari sisi marjin diperkirakan juga lebih tinggi, terutama di divisi nutrisi karena dampak yang berkepanjangan pada persediaan.

Rekomendasi: buy
Target harga: Rp 2.100

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto

Baca Juga: Kinerja Industri Farmasi Dalam Tren Melambat, Intip Rekomendasi Analis

2. PT Kimia Farma Tbk (KAEF)
Prospek KAEF didorong kemampuan perseroan memperbaiki kinerja di tahun ini. Dari pos pendapatan maupun laba operasional mampu mencetak angka positif setelah mengalami penurunan pertumbuhan sepanjang 2022 serta kemampuan menjaga margin laba operasional.

Rekomendasi: Buy on weakness
Target harga: Rp 890

CEO Edvisor.id, Praska Putrantyo

3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)
Tantangan utama untuk pasar domestik pada semester II adalah adanya perubahan perilaku pelanggan serta lemahnya daya beli konsumen. 

Selain itu, ketidakstabilan nilai tukar di Nigeria memiliki dampak negatif pada kinerja ekspor semester II. Sebab, keadaan di Nigeria cukup berpengaruh signifikan terhadap pendapatan ekspor lantaran porsi ekspor ke Nigeria tercatat sebesar 30% dari total ekspor. 

Baca Juga: Pendaftaran Capres dan Cawapres Kian Dekat, Ini Efeknya bagi Pasar Saham

Di lain sisi, perseroan juga akan terus melakukan strategi jangka panjangnya, seperti fokus pada branding untuk beberapa produk barunya (RTD dan Esemag) melalui peningkatan investasi dan edukasi produk, penambahan distributor baru di Filipina yang diharapkan beroperasi penuh pada semester II 2023, serta bisnis minyak atsiri yang juga aktif menjajaki peluang di pasar domestik.

Rekomendasi: Hold
Target harga: Rp 690

Analis Panin Sekuritas, Rizal Rafly

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×