Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah dan mengukir level terendah sejak 1998. Rupiah di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan, ada di level 13.288 per dollar Amerika Serikat.
Dibandingkan dengan hari sebelumnya yang ada di level 13.281 per dollar AS pada Kamis (4/6), rupiah melemah 0,05%. Sementara menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah turun 0,33% dari 13.243 per dollar pada Kamis (4/6) menjadi 13.288 per dollar AS.
David Sumual, Ekonom Bank Central Asia (BCA) menjelaskan, rupiah melemah lantaran data neraca defisit perdagangan AS yang membaik dari posisi sebelumnya US$ 50,6 miliar menjadi US$ 40,9 miliar per April 2015. "Jauh dari prediksi para analis yang dipatok US$ 43,9 miliar," ujarnya. Data tersebut pun memicu asumsi The Fed akan segera mengerek suku bunga.
Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures menjelaskan, melemahnya rupiah memang masih didasari faktor eksternal. Sejumlah data soal pengangguran AS, juga membuat rupiah tak berdaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News