kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah melemah akibat perang dagang yang mencuat lagi


Kamis, 28 Februari 2019 / 16:58 WIB
Rupiah melemah akibat perang dagang yang mencuat lagi


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di tengah kenaikan sejumlah sentimen negatif global. Mengutip Bloomberg, pada Kamis (28/2), rupiah spot ditutup melemah 0,28% menjadi Rp 14.069 per dollar Amerika Serikat (AS). Begitu pun dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) mata uang Garuda terkoreksi 0,41% atau sekitar Rp 14.062 per dollar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai, rupiah hari ini melemah utamanya karena sentimen perang dagang. Presiden AS, Donald Trump dan Pejabat Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer memutar balik harapan kesepakatan perdagangan dengan China. Kemarin, Lighthizer mengatakan masih terlalu dini untuk memprediksi hasil dari negosiasi antara AS dan China.

Pembahasan perdagangan AS China kali ini menyangkut perubahan struktural yang signifikan mengenai pemaksaan transfer teknologi terhadap perusahaan asal AS yang menjalankan bisnis di China. Ada juga permasalahan manipulasi kurs untuk mendongkrak kinerja ekspor.

Di sisi lain sebetulnya Trump sudah mengeluarkan testimoni untuk menunda tarif impor China pada awal pekan ini. Pada pertemuan sebelumnya Lighthizer dan Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan ada kemajuan substansial dalam putaran terakhir pembicaraan perdagangan.
 
Ibrahim berkata, perang dagang AS dan China yang masih bergejolak ini membuat data ekonomi China terus mengalami pelemahan di antaranya PMI manufaktur yang turun menjadi 49,2, meluncur lebih rendah dari 49,5 pada Januari. Sementara itu, aktivitas di sektor non-manufaktur juga melambat menjadi 54,3 dari 54,7 Januari. Penurunan itu lebih besar dari yang diharapkan 54,5. “Ketika ekonomi China melemah tak ayal jika rupiah ikut melemah,” kata Ibrahim kepada Kontan, Kamis (28/2).

Ibrahim memprediksi, kemungkinan rupiah akan diperdagangkan melemah dengan rentang harga  Rp.14.030-Rp. 14.090 per dollar AS pada Jumat (1/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×