kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bursa Asia turun di hari terakhir Februari, IHSG cetak kinerja bulanan terburuk


Kamis, 28 Februari 2019 / 14:49 WIB
Bursa Asia turun di hari terakhir Februari, IHSG cetak kinerja bulanan terburuk


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia menutup perdagangan hari terakhir bulan Februari di zona merah. Kamis (28/2), indeks Kosdaq mencatat penurunan harian terbesar di Asia, yaki 2,78%, disusul indeks Kospi yang turun 1,76%.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 14.57 WIB turun 1,30% menjadi indeks dengan penurunan terbesar selanjutnya. Straits Times yang masih berjalan pun turun 0,91%.

Indeks Nikkei turun 0,79%. Indeks Shanghai turun 0,44% pada harin ini. Indeks Taiex tergerus tipis 0,02%.

Dua indeks yang menguat pada hari ini adalah indeks Shenzhen yang menguat 0,35% dan indeks ASX 200 sebesar 0,30%.

Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak mencapai kesepakatan pada pertemuan dua hari hingga hari ini. 

"Sebelumnya pertemuan, harapan akan terbentuknya kesepakatan tidak terlalu tinggi tapi setidaknya dua pihak ini akan mengakhiri pertemuan dengan jabat tangan. Jadi, pasar bereaksi terhadap hasil akhir ini," kata Shusuke Yamada, chief Japan FX strategist Bank of America Merrill Lynch seperti dikutip Reuters.

Kegagalan pertemuan ini menambah kekhawatiran pasar akan negosiasi dagang AS dan China. Robert Lighthizer kemarin mengatakan bahwa terlalu dini untuk memprediksi hasil pembicaraan AS dan China. Dia mengatakan bahwa permasalahan AS terhadap China terlalu serius untuk diselesaikan dengan janji dari Beijing untuk mengimpor lebih banyak dari AS.

"Komentar Lighthizer memangkas harapan resolusi perang dagang yang timbul beberapa waktu terakhir dan pasar saham terkena tekanan jual," kata Masahiro Ichikawa, senior strategist Sumitomo Mitsui Asset Management.

Bursa Asia makin tertekan dengan kenaikan tensi antara India dan Pakistan. Tensi kedua negara tetangga ini meningkat setelah kemarin masing-masing negara menembak pesawat tempur lawan.

Berdasarkan data Bloomberg bursa Asia masih mencatat kenaikan bulanan. Kenaikan tertinggi tampak pada indeks Shenzhen yang menguat 21,31% dalam sebulan, disusul indeks Shanghai 13,79%. Indeks Hang Seng menguat 2,46% dan Nikkei 225 naik 2,94%.

Hingga saat ini, IHSG mencetak kinerja bulanan terburuk di Asia. IHSG turun 1,41%, disusul indeks BSE Sensex yang turun 0,93% dan Kospi 0,43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×