Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar AS masih terancam melemah pada perdagangan Senin (29/4) besok. Hal ini disebabkan oleh sejumlah sentimen eksternal yang berlangsung sepanjang akhir pekan.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyampaikan, rupiah berpotensi melemah setelah data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama tumbuh 3,2% atau melampaui ekspektasi konsensus sebesar 2,2%.
Selain itu, kelangsungan pemilu yang berlangsung di Spanyol juga dapat mempengaruhi rupiah secara tidak langsung. Ini mengingat, apabila pemilu Spanyol tidak berjalan lancar, maka mata uang euro sangat rentan terkoreksi di hadapan dollar AS.“Melemahnya euro biasanya akan diikuti oleh mata uang berisiko, termasuk rupiah,” kata Faisyal.
Peluang pelemahan rupiah kemungkinan dapat dibatasi oleh harga minyak dunia yang akhirnya kembali bergerak turun. Jumat (26/4) lalu, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak pengiriman Juni 2019 di New York Mercantile Exchange (Nymex) terkoreksi 2,93% menjadi US$ 63,30 per barel.
Hasil ini akan mengurangi beban biaya impor migas yang ditanggung oleh negara-negara emerging market seperti Indonesia.
Menurut Faisyal, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.120—Rp 14.240 per dollar AS pada esok hari.
Sebagai informasi, Jumat lalu kurs rupiah di pasar spot melemah 0,09% ke level Rp 14.199 per dollar AS. Dalam sepekan terakhir rupiah sudah terkoreksi 1,09%. Sedangkan kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melemah 0,24% ke level Rp 14.188 per dollar AS. Sepanjang pekan lalu, kurs rupiah di BI melemah 1,22%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News