kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Rupiah Lanjut Menguat pada Perdagangan Kamis (31/8)


Kamis, 31 Agustus 2023 / 10:20 WIB
Rupiah Lanjut Menguat pada Perdagangan Kamis (31/8)
ILUSTRASI. Rupiah lanjut menguat 0,06% ke level Rp 15.231 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (31/8) pukul 10.06 WIB. ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/05/2021.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah lanjut menguat 0,06% ke level Rp 15.231 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (31/8) pukul 10.06 WIB. 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memperkirkaan, rupiah dapat bergerak di kisaran Rp 15.210-Rp 15.272 per dolar AS pada perdagangan hari ini karena minimnya sentimen domestik. 

Reny menilai, pergerakan rupiah dalam jangka pendek masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal, terutama kebijakan arah suku bunga The Fed ke depan. 
Meskipun mengisyaratkan masih dapat menaikkan suku bunga acuan dalam simposium Jackson Hole, The Fed akan lebih berhati-hati melihat perkembangan ekonomi AS dan data ekonomi yang ada. 

Baca Juga: Rupiah Spot Dibuka Menguat Tipis ke Rp 15.228 Per Dolar AS pada Hari Ini (31/8)

"Ke depan, pasar akan mengantisipasi FOMC September 2023 di saat The Fed akan merilis Fed Projection guidance yang terbaru," tutur Reny, Kamis (31/8). 

Indeks dolar mulai menurun ke level 102 setelah bertahan di level 103 beberapa minggu terakhir. Penurunan indeks dolar AS berkorelasi dengan perkembangan data ekonomi AS terkini yang membuat pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan segera menghentikan kebijakan moneter ketatnya. 

Data pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2023 direvisi ke bawah menjadi 2,1%, dari sebelumnya 2,4%. Selain itu, perkembangan data tenaga kerja juga tidak sebaik perkiraan. 

Reny melihat, posisi rupiah masih akan berada di kisaran Rp 15.000-Rp 15.300 dalam jangka pendek. Berbagai langkah kebijakan masih berlanjut untuk menjaga stabilitas rupiah ke depan, yaitu kebijakan triple intervention, twist operation, dan implementasi kebijakan devisa hasil ekspor (DHE).

Yang terbaru adalah instrumen sekuritas SRBI untuk menarik investor. Pada akhir tahun, Reny mempertankan proyeksi rupiah di level Rp 14.864 dengan asumsi fundamental dan daya tahan ekonomi domestik yang tetap solid. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×