Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah berpotensi kembali melanjutkan penguatan pada Kamis (31/8). Pada Rabu (30/8) rupiah ditutup menguat 0,13% ke Rp 15.241 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah didukung oleh data-data AS yang melambat dibandingkan perkiraan. Selain itu juga didorong pernyataan dari Gubernur BI, Perry Warjiyo, terkait dengan eksportir yang sudah menempatkan dananya sesuai dengan peraturan DHE terbaru.
Untuk besok, Josua memperkirakan rupiah cenderung berpotensi melanjutkan penguatannya.
"Terutama akibat dari proyeksi penurunan data perubahan tenaga kerja di luar bidang pertanian dan pemerintahan atau ADP Non-Farm Employment Change," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (30/8).
Baca Juga: Rupiah Jisdor Menguat 0,16% ke Rp 15.239 Per Dolar AS Pada Rabu (30/8)
Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengamini. Menurutnya, rupiah juga berpotensi melanjutkan penguatannya sejalan dengan ekspektasi DP Non-Farm Employment Change. Selain data tersebut kemungkinan juga ada data GDP AS kuartal II dan Pending Home Sales.
Ia menjelaskan, konsensus memperkirakan data tersebut turun hingga 50% ke level 194.000 dari bulan sebelumnya sebesar 324.000.
"Jika itu terjadi bisa mendorong USD Indeks lebih rendah sehingga rupiah bakal terapresiasi," katanya.
Fikri pun menilai rupiah akan menguat ke Rp 15.200 dengan rentang Rp 15.105 - Rp 15.305 per dolar AS. Sementara Josua memproyeksikan rupiah pada kisaran Rp 15.175 - Rp 15.300 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News