kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.146   54,00   0,33%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Rupiah Kembali Menguat Terhadap Dolar AS, Kamis (17/10), Simak Sentimen Pendukungnya


Kamis, 17 Oktober 2024 / 18:08 WIB
Rupiah Kembali Menguat Terhadap Dolar AS, Kamis (17/10), Simak Sentimen Pendukungnya
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Rupiah melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari Kamis (17/10).


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan hari Kamis (17/10), rupiah spot menguat tipis 0,02% menjadi Rp 15.507 per dolar AS. 

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menguat 0,13% ke level Rp 15.516 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, penguatan rupiah kali ini dipengaruhi oleh sentimen positif pasar terhadap desas-desus mengenai susunan kabinet baru. 

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah Terhadap Dolar AS Pada Kamis (17/10) Pagi

"Karena Presiden terpilih Prabowo memilih pemimpin yang memiliki kompetensi di bidangnya. Pelantikan kabinet merupakan salah satu poin penting, yang mana bukan hanya tentang politik," ujar Ibrahim.

Dari faktor eksternal, Ibrahim menjelaskan bahwa investor saat ini cenderung mengabaikan kemungkinan pemangkasan suku bunga besar oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan berikutnya. 

Di sisi lain, pemerintah China melalui Menteri Perumahan juga mengumumkan sejumlah langkah untuk mendukung pasar properti, termasuk daftar putih pengembang yang lebih luas yang akan memiliki akses ke pendanaan pemerintah. 

Namun, kurangnya rincian lebih lanjut mengenai kebijakan ini mengecewakan investor yang mengharapkan langkah lebih signifikan.

Baca Juga: Rupiah Masih Berpeluang Menguat, Simak Proyeksinya hingga Akhir Tahun

"Pengarahan hari Kamis adalah yang terbaru dalam serangkaian pengarahan stimulus dari China, karena Beijing memobilisasi lebih banyak dukungan untuk ekonomi," tambah Ibrahim.

Pengamat mata uang dan komoditas, Lukman Leong, juga sepakat bahwa penguatan rupiah terhadap dolar AS didorong oleh sentimen positif terkait susunan kabinet baru. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×