Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Sri Mulyani, yang diyakini akan menjadi bagian dari kabinet Prabowo-Gibran.
Selain itu, keputusan Bank Indonesia (BI) pada Rabu (16/10) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 6% juga turut memberikan dampak positif terhadap rupiah.
Lukman memproyeksikan pergerakan rupiah pada Jumat (18/10) akan sangat dipengaruhi oleh data penjualan ritel dan klaim pengangguran AS yang akan dirilis malam ini.
"Dolar AS diperkirakan akan melanjutkan penguatan jika data penjualan ritel kembali lebih kuat, seperti rilis sebelumnya," ujarnya.
Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Diproyeksi Kian Perkasa
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.475 hingga Rp 15.575 per dolar AS, dengan potensi pelemahan akibat penguatan dolar AS. Namun, sentimen domestik diharapkan mampu membatasi pelemahan tersebut.
Sementara itu, Ibrahim memprediksi pergerakan rupiah akan fluktuatif, namun ditutup menguat dalam rentang Rp 15.430 hingga Rp 15.520 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News