Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat dalam tiga hari berturut-turut terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah bahkan telah beredar di kisaran Rp 15.600-an per dolar AS sejak kemarin dari posisi lebih dari Rp 16.000 pada Rabu pekan lalu.
Kamis (15/8) pukul 9.21 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.671 per dolar AS sebelum melemah ke Rp 15.680 per dolar AS. Kurs rupiah hari ini bergerak tipis dari posisi kemarin di Rp 15.675 per dolar AS.
Dalam sepekan, kurs rupiah menguat 1,40% dari Rp 15.894 per dolar AS pada Kamis (8/8) lalu. Penguatan rupiah terutama disokong oleh aliran dana masuk ke aset di Indonesia, menurut para pelaku pasar di Asia.
"Mata uang Asia tahan banting di tengah pemulihan di aset berisiko dan perbaikan sentimen dari yield US Treasury," kata Wee Khoon Chong, senior strategist BNY Mellon di Singapura kepada Bloomberg.
Baca Juga: Dolar Melemah, Penurunan Inflasi AS Memicu Prospek Pemangkasan Suku Bunga
Mayoritas mata uang Asia pagi ini melemah terhadap dolar AS, berbalik dari pergerakan kemarin. Sementara penguatan kurs rupiah juga tak mampu bertahan lama.
Menurut data Bloomberg, rupiah dan won Korea mencatat penguatan terbesar dalam lima hari perdagangan terakhir. Kedua mata uang menguat masing-masing 1,36% dan 1,31%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 102,62 pada pagi ini. Indeks dolar menguat dalam dua hari terakhir setelah menyentuh 102,56 pada Selasa (13/8). Ini adalah posisi terendah indeks dolar sejak pertengahan Januari 2024 atau dalam setengah tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
