Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada Rabu (26/3). Namun, tekanan belum mereda sehingga rupiah diperkirakan masih akan melemah.
Rupiah di pasar spot dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) kompak berada di Rp 16.588 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (26/3). Rupiah pada kedua pasar itu, masing-masing menguat 0,15% dan 0,20%.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah menguat terbatas hari ini didukung oleh sentimen positif di pasar saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu naik 3,8% di hari ini.
"Investor asing diperkirakan mulai kembali masuk melalui pasar saham domestik," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (26/3).
Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,20% ke Rp 16.588 Per Dolar AS pada Rabu (26/3)
Meski begitu, rupiah diperkirakan kembali melemah terbatas sebagai antisipasi investor jelang libur panjang. Josua memperkirakan rupiah bergerak dikisaran Rp 16.525 - Rp 16.625 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan pergerakan rupiah akan berkonsolidasi. Ini seiring adanya sentimen penekan dan pendorong yang seimbang.
Pendorongnya dari data penjualan barang tahan lama AS. Pasar mengekspektasikan penurunan sebesar 1%. Sementara penekannya masih terkait suku bunga AS seiring beberapa pidato pejabat the Fed AS yang mungkin akan mengulangi sikap hawkish rekan-rekan mereka sebelumnya.
"Investor juga cenderung wait and see menjelang tarif Trump diterapkan minggu depan," sebutnya.
Dus, rupiah diperkirakan akan berkosolidasi dengan potensi melemah ataupun menguat terbatas dengan rentang Rp 16.500 - Rp 16.600.
Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,15% ke Rp 16.588 Per Dolar AS pada Rabu (26/3)
Selanjutnya: Sambut Arus Mudik, Bank Mandiri Hadirkan Promo di Rest Area dan Kapal Ferry
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Siang Hari, Ini Prediksi Cuaca Besok (27/3) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News