kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Saham-Saham Lapis Kedua Terus Unjuk Gigi, Begini Rekomendasinya


Minggu, 07 September 2025 / 18:43 WIB
Saham-Saham Lapis Kedua Terus Unjuk Gigi, Begini Rekomendasinya
ILUSTRASI. IHSG Melemah-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan, Kamis, 04 September 2025. Saham-saham lapis kedua dipandang menarik bagi para investor di tengah kinerja sebagian saham berkapitalisasi besar yang masih lesu.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham-saham lapis kedua (second liner) atau berkapitalisasi kecil-menengah yang tercermin dalam IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid tumbuh positif dalam beberapa waktu terakhir.

Saham-saham seperti ini dipandang menarik bagi para investor di tengah kinerja sebagian saham berkapitalisasi besar yang masih dibayangi tekanan jual.

Seperti yang diketahui, kinerja IDX SMC Composite mampu tumbuh 5,89% dalam sebulan terakhir ke level 372,50 pada Kamis (4/9/2025).

Hasil ini lebih unggul dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 5,04% ke level 7.867,35 selama sebulan terakhir. Di sisi lain, IDX SMC Liquid mencatatkan pertumbuhan 2,43% ke level 327,89 dalam satu bulan terakhir.

Baca Juga: Simak Arah Pergerakan IHSG pada Esok Hari, Senin (8/9)

Bila ditarik sejak awal tahun, baik IDX SMC Composite maupun IDX SMC Liquid mengalami penguatan masing-masing 16,11% dan 8,37% year to date (ytd). Keduanya mengalahkan IHSG yang tumbuh 9,83% sejak awal tahun.

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan mengatakan, sejak awal tahun saham-saham lapis kedua secara konsisten membukukan kinerja harga yang lebih baik ketimbang saham-saham berkapitalisasi besar. Salah satu faktor utamanya adalah perubahan preferensi investor. 

Saat ini, banyak investor domestik yang cenderung lebih tertarik pada saham lapis kedua karena memiliki peluang capital gain yang lebih besar ketimbang saham big caps.

Di sisi lain, sebagian saham big caps cenderung bergerak landai (sideways) akibat derasnya arus keluar dana asing. “Alhasil, ruang kenaikan saham tersebut relatif terbatas dalam jangka pendek,” ujar dia, Kamis (4/9).

Baca Juga: Kinerja Keuangan Golden Energy Mines (GEMS) Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Selain itu, saham-saham lapis kedua dinilai dinilai memiliki valuasi lebih menarik dan sering kali mendapat katalis positif, baik dari aksi korporasi seperti right issue atau akuisisi, perbaikan kinerja keuangan, maupun sentimen sektoral semisal hilirisasi, proyek energi terbarukan, hingga kenaikan harga komoditas tertentu.

“Pendorong utama kinerja saham-saham second liner dalam beberapa bulan terakhir berasal dari sektor bahan baku, energi terbarukan, dan teknologi,” imbuh Ekky.

Senada, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, sebagian saham-saham lapis kedua mengalami lonjakan harga yang didukung pula oleh pertumbuhan kinerja fundamentalnya.

Hal ini semakin memperkuat daya tarik saham-saham tersebut di mata para investor yang mengincar pertumbuhan kinerja secara konsisten.

Peluang IDX SMC Composite maupun IDX SMC Liquid untuk melanjutkan tren positifnya pada sisa tahun ini masih sangat terbuka.

Baca Juga: Harga Emas Diproyeksi Terus Menguat, Berpotensi Tembus US$ 5.000 Tahun Depan

Hal ini sangat memungkinkan terjadi jika kinerja keuangan emiten yang bersangkutan kembali meningkat dan disertai oleh sentimen positif dari makroekonomi global dan nasional.




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×