kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

IHSG Masih Berpotensi Tertekan Senin (8/9), Cek Saham Rekomendasi Analis


Minggu, 07 September 2025 / 22:21 WIB
IHSG Masih Berpotensi Tertekan Senin (8/9), Cek Saham Rekomendasi Analis
IHSG Konsisten Di Zona Hijau-Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan tertekan pada awal pekan ini. Sebelumnya, pada Kamis (4/9/2025).


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih rawan tertekan pada awal pekan ini. Sebelumnya, pada Kamis (4/9/2025), IHSG ditutup melemah 0,23% ke level 7.867,35.

Tekanan tersebut turut dipicu oleh aksi jual investor asing. Tercatat, net foreign sell di seluruh pasar mencapai Rp 305 miliar pada Kamis lalu, dengan total penjualan asing selama sepekan menembus Rp 5,3 triliun.

Analis sekaligus VP Marketing, Strategy, & Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, memproyeksikan pergerakan IHSG pada Senin (8/9) akan cenderung mixed dengan tekanan. Indikator teknikal, seperti MACD yang melemah serta RSI yang menurun, memperkuat sinyal tersebut.

Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo Rp 2,6 Triliun di Awal September, Cek Saham yang Banyak Dijual

Menurut Audi, sentimen pasar esok hari akan dipengaruhi rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang diperkirakan masih berada di level optimis, serta penjualan ritel Juli 2025 yang diprediksi tumbuh 1,5% secara tahunan. 

“Kami melihat hal itu akan cenderung direspons moderat oleh pasar,” ujarnya, Minggu (7/9).

Selain itu, kenaikan harga emas hingga US$ 3.595 per ons troi akibat pelemahan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) juga menjadi perhatian. Kondisi ini membuka peluang pelonggaran kebijakan moneter The Fed dan berpotensi meningkatkan arus dana ke instrumen emas.

IHSG juga akan terpengaruh rilis data inflasi inti AS Agustus 2025 yang diperkirakan tumbuh 3,1% yoy. Realisasi data ini diperkirakan memberi sinyal campuran bagi arah kebijakan The Fed.

Baca Juga: IHSG Berpotensi Uji 7.900, Ini Saham Rekomendasi BNI Sekuritas (4/9)

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai IHSG telah menyelesaikan wave [b] dari wave 2 atau wave 4, sehingga berpotensi rawan terkoreksi membentuk wave [c] ke kisaran 7.233—7.534 sebagai skenario terburuk. 

“Namun, skenario terbaiknya, koreksi IHSG hanya berlangsung pendek untuk menguji level 7.729—7.772 dan berpeluang kembali ke area 8.008—8.102,” jelasnya, Minggu (7/9).

Untuk perdagangan esok, Herditya merekomendasikan sejumlah saham, antara lain ADMR dan ESSA dengan strategi buy on weakness, GOTO dengan rekomendasi speculative buy, serta RAJA dengan rekomendasi buy on weakness.

Sementara itu, Audi memproyeksikan IHSG bergerak dengan level support di 7.790 dan resistance di 7.950.

Baca Juga: IHSG Uji Level 7.900 Senin (1/9), Saham ASII, BBCA, BBTN, PTBA, dan SMGR Jadi Sorotan

Ia merekomendasikan saham MDKA dengan speculative buy pada level support Rp 2.500 dan resistance Rp 2.850 per saham, serta saham BMRI dengan support Rp 4.550 dan resistance Rp 4.940 per saham.

Selanjutnya: Rupiah Berpeluang Menguat pada Senin (8/9), Dipicu Pelemahan Dolar AS

Menarik Dibaca: Dilirik Asing, Saham REAL Jadi Sorotan di Bursa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×