kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Prediksi IHSG Pekan Ini: Rentang Pergerakan dan Saham Unggulan


Senin, 08 September 2025 / 02:40 WIB
Prediksi IHSG Pekan Ini: Rentang Pergerakan dan Saham Unggulan
ILUSTRASI. IHSG) diperkirakan bergerak cenderung melemah pada perdagangan pekan ini, meski peluang penguatan masih terbuka. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Dimas Andi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak cenderung melemah pada perdagangan pekan ini, meski peluang penguatan masih terbuka.

Sekadar mengingatkan, IHSG ditutup di level 7.867,35 pada Kamis (4/9), melemah 0,23% harian, tetapi masih mencatatkan kenaikan tipis 0,47% dalam sepekan terakhir.

Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto, memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.800–7.913. 

Menurutnya, potensi koreksi tetap ada, meskipun sentimen window dressing emiten pada September dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed bisa menjadi penopang.

"IHSG tetap punya peluang menguat dengan bantuan sentimen eksternal seperti meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed," kata dia, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: Begini Proyeksi IHSG Saat Gejolak Sosial Politik Dalam Negeri Meningkat

William merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pekan depan, yaitu LSIP, MEDC, INKP, dan TKIM.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan IHSG akan berada pada fase konsolidasi dengan kecenderungan koreksi di area 7.680–7.913. 

Ia menilai arah IHSG masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal dan domestik, mulai dari pergerakan harga komoditas, nilai tukar rupiah, hingga rilis data penting seperti neraca dagang dan inflasi China, cadangan devisa serta penjualan ritel Indonesia, hingga inflasi Amerika Serikat.

Untuk saham pilihan, Herditya merekomendasikan ADMR dengan target harga Rp 1.100–1.145 per saham, ESSA dengan target Rp 660–695 per saham, serta RAJA dengan target Rp 3.000–3.200 per saham.

Tonton: IHSG Makin Tergerus Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 1 September 2025

Dengan beragam sentimen tersebut, investor diharapkan tetap mencermati potensi volatilitas pasar dan memilih saham dengan fundamental solid serta prospek jangka menengah yang menjanjikan.

Selanjutnya: Mengapa Saham Lapis Kedua Lebih Menggiurkan daripada Big Caps?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×