Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah diperkirakan akan melanjutkan penguatan setelah kemarin, Selasa (14/4) ditutup menguat di level Rp 12.984 berdasarkan kurs tengah Bloomberg.
Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas memperkirakan rupiah hari ini berpotensi menguat terhadap dollar AS (USD) menuju kisaran Rp 12.950- Rp 12.980. "Ini merespon data penjualan ritel AS yang naik tetapi di bawah ekspektasi." kata Lana dalam Riset yang diterima KONTAN, Rabu (15/4)
Namun, dia memperkirakan bursa Asia akan bergerak bervariasi dengan dengan indeks future-nya yang mixed.
Ada pun isu ekonomi domestik yang akan mempengaruhi pergerakan pasar adalah BI rate masih tetap di tahap 7,5% sesuai ekspektasi.BI juga memutuskan tetap untuk suku bunga FasBI sebesar 5,5% dan pinjaman BI sebesar 8%.
BI masih menahan suku bunga dengan mempertimbangkan perkiraan inflasi di akhir tahun yang masih dalam kisaran target inflasi BI 4%±1%,dan perkembangan ekonomi global yang masih lambat sehingga kemungkinan the Fed akan memundurkan lagi rencana kenaikan suku bunganya. "Kami perkirakan BI rate masih tetap 7,5% hingga akhir triwulan ke-2." lanjut Lana.
Sementara dari ekstrenal, data penjualan ritel AS pada Maret 2015 naik 0,9% mom, lebih baik dibandingkan bulan Februari tetapi di bawah ekspektasi konsensus sebesar 1,1% mom.
LAna bilang, penjualan ritel ini menunjukkan perlambatan dalam 3 bulan terakhir, yang kemungkinan bisa menjadi indikasi melambatnya ekonomi AS di kuartal I 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News