kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.553   282,72   4,51%
  • KOMPAS100 956   48,39   5,33%
  • LQ45 743   39,76   5,65%
  • ISSI 203   6,53   3,32%
  • IDX30 385   20,69   5,67%
  • IDXHIDIV20 466   21,08   4,74%
  • IDX80 108   5,22   5,07%
  • IDXV30 111   3,40   3,15%
  • IDXQ30 127   6,44   5,36%

Fluktuasi rupiah, JPFA melakukan hedging


Selasa, 14 April 2015 / 20:14 WIB
Fluktuasi rupiah, JPFA melakukan hedging
ILUSTRASI. Hingga Selasa (31/10/2023), total kasus cacar monyet di Indonesia menjadi 27 orang. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) telah melakukan antisipasi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Maklum, JPFA memiliki eksposur tinggi pada nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

JPFA memiliki utang obligasi valuta asing sebesar US$ 225 juta yang jatuh tempo tahun 2018. Selain itu, sebagian modal kerja perseroan juga menggunakan dollar AS, mengingat sebagian bahan baku pakan ternak diimpor dari luar negeri.

Putut Djagiri, VP Deputy Head of Corporate Finance JPFA mengatakan, perseroan telah melakukan lindung nilai alias hedging sebesar 30% dari nilai utang obligasi tersebut. JPFA juga melakukan hedging atas kupon obligasi yang harus dibayarkan dalam tempo enam bulan sekali, serta modal kerja untuk membeli bahan baku import.

"Untuk kupon obligasi dan modal kerja, kami melakukan kontrak hedging forward," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/4).

Lebih lanjut, perseroan akan fokus meningkatkan profitabilitas, termasuk memperbaiki efisiensi modal kerja. Salah satunya, dengan mengurangi jumlah impor bahan baku pakan ternak sebesar 10% - 15% dari kebutuhan bahan baku impor yang mencapai 800.000 ton.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×