kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rupiah Berpeluang Melemah Hari Ini (23/8), Berikut Sentimen yang Membayangi


Jumat, 23 Agustus 2024 / 06:00 WIB
Rupiah Berpeluang Melemah Hari Ini (23/8), Berikut Sentimen yang Membayangi
ILUSTRASI. Petugas menghitung mata uang asing dolar Amerika Serikat (US$) di koPergerakan rupiah diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan Jumat (23/8). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/06/2024


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah diperkirakan masih akan melemah pada perdagangan Jumat (23/8). Kemarin, rupiah melemah dipicu oleh aksi profit taking investor.

Mengutip Bloomberg, Kamis (22/8), rupiah spot melemah 0,64% ke level Rp 15.600 per dolar AS. Sejalan dengan pergerakan di pasar spot, rupiah Jisdor melemah 0,79% dari level kemarin ke level Rp 15.579 per dolar AS.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin melihat, rupiah jatuh di perdagangan Kamis (22/8) menyusul ketegangan politik dalam negeri yang memanas. Akibatnya, banyak investor terpantau melakukan aksi ambil untung (profit taking) terhadap rupiah.

Investor terlihat melakukan perburuan dolar di tengah aksi demo mahasiswa dan buruh di depan Gedung DPR/MPR pada Kamis (22/8). Ini sebagai wujud protes atas keputusan DPR terkait Revisi UU Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada).

Baca Juga: Demo UU Pilkada Belum Kelar, Rupiah Berpotensi Melemah Lagi ke Rp 15.700 Per Dolar AS

“Rupiah terhempas di tengah gejolak politik dalam negeri yang memanas, sehingga membuat dolar berbalik menguat terhadap rupiah,” jelas Nanang kepada Kontan.co.id, Kamis (22/8).

Alhasil, Nanang menuturkan, rupiah harus rela melemah sekitar 0,75% ke posisi Rp 15.595 per dolar AS. Namun demikian, pelemahan rupiah kali ini dinilai wajar pasca penguatan agresif dalam 3 hari sebelumnya.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencermati, pelemahan rupiah hari ini sejalan dengan dolar yang berbalik menguat (rebound) dari posisi terendah tujuh bulan. Pelemahan dolar terjadi di tengah meningkatnya taruhan pada pemangkasan suku bunga September.

Revisi tajam ke bawah pada data penggajian AS untuk setahun hingga Maret 2024 semakin memperkuat alasan untuk penurunan suku bunga. Namun, revisi tersebut juga memicu kekhawatiran baru bahwa pasar tenaga kerja yang melambat menandakan resesi AS, terutama karena data penggajian untuk beberapa bulan terakhir juga menunjukkan pelemahan.

“Fokus sekarang tertuju pada pidato Gubernur Fed Jerome Powell di Simposium Jackson Hole pada hari Jumat (23/8), untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang ekonomi,” kata Ibrahim dalam risetnya, Kamis (22/8).

Selain itu, risiko geopolitik juga tetap menjadi pusat perhatian investor. Perjalanan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Timur Tengah awal minggu ini berakhir tanpa kesepakatan antara Israel dan militan Hamas mengenai gencatan senjata

Dari domestik, Ibrahim mencermati bahwa rupiah tertekan adanya demontrasi terkait revisi Undang - Undang Pilkada. Pembangkangan DPR terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) disebut sebagai kesalahan fatal.

“Alhasil, sikap DPR memicu gelombang aksi massa di berbagai daerah. Hal itu menjadi sentimen negatif terhadap mata uang garuda,” imbuh Ibrahim.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.579 per Dolar AS, Kamis (22/8)

Menurut Nanang, bila aksi demo terkait Pilkada ini berjalan kondusif diperkirakan pergerakan rupiah masih bisa menguat kembali. Hanya saja, sebagian pelaku pasar menilai aksi perburuan dolar akan terjadi kembali jelang pertemuan Jackson Hole Symposium dengan pidato Jerome Powell Jumat malam.

“Bila aksi demo berjalan baik dan bila berlanjutnya aksi demo hingga Jumat, maka rupiah masih dibayangi sentimen negatif. Waspadai rupiah bisa kembali Rp 15.700,” sebut Nanang.

Nanang memprediksi, Rupiah di akhir pekan akan berada dalam rentang harga Rp 15.550 - 15.700 per dolar AS di Jumat (23/8). 
Sedangkan, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan ditutup melemah di rentang Rp 15.590 – Rp 15.650 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×