kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rugikan investor Rp 2,25 miliar, ini kronologi lengkap dan sejarah berdiri 212 Mart


Kamis, 06 Mei 2021 / 09:20 WIB
Rugikan investor Rp 2,25 miliar, ini kronologi lengkap dan sejarah berdiri 212 Mart
ILUSTRASI. Gerai 212 Mart. Puluhan investor laporkan Komunitas Koperasi Syariah 212 terkait gagal bayar dana investasi Rp 2,25 miliar. Ini kronologi kasus dan sejarah 212 Mart. KONTAN/BAihaki/19/04/2018


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

Pihak Koperasi Syariah 212 juga sudah angkat suara. Mereka menegaskan bahwa yang terjadi di Samarinda tak ada kaitan dengan mereka.

"Apa yang terjadi dengan Koperasi Syariah Sahabat Muslim Samarinda (KSSMS) adalah kasus lokal, tidak ada kaitannya dengan Koperasi Syariah 212 Pusat atau koperasi koperasi syariah lainnya yang memiliki unit usaha minimarket dengan label 212 Mart," kata Direktur Eksekutif Koperasi Syariah 212, Mela Trestia, dalam keterangan resmi, Rabu (5/5) 

Jika merujuk jejak digital, jaringan 212 Mart menyebar di banyak kota di Indonesia.Pendirian jaringan toko: 212 Mart diinisiasi gerakan aksi damai yang dilakukan  jutaan umat Islam 2 Desember 2016. 

Sekretaris Umum Koperasi Syariah 212, Irfan Syauqi Beik pernah menyebut 212 Mart terinspirasi dari gerakan tersebut. Dari situ tercetuslah ide untuk mendirikan Koperasi Syariah 212 pada 20 Januari 2017.Koperasi tersebut kemudian mendirikan gerai ritel 212 Mart sebagai bisnis dengan prinsib syariah. 

Tahap awal anggota koperasi isinya adalah para alumni 212. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai membuka diri kepada pihak di luar alumni untuk ikut menjadi anggota.

Gerai ritel ini mengusung konsep syariah, salah satu tujuannya untuk menggerakkan ekonomi yang dibangun secara islami. Toko 212 menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat, antara lain bahan makanan pokok dan perlengkapan rumah tangga sampai alat tulis. 

Berbeda dengan minimarket pada umumnya, 212 Mart tidak menjual rokok, minuman keras, alat kontrasepsi dan produk yang tidak halal.

Pengurus saat itu sempat menargetkan: jumlah gerai 212 Mart bisa berlipat ganda menjadi minimal 200 gerai, dan maksimal 250 gerai pada akhir 2018.

Akhir tahun 2018, total gerai 212 Mart sudah mencapai 104. Pasca tahun 2018, tak diketahui sebaran dan perkembangan 212 Mart. 

Hanya saja, pecahnya kasus di Samarinda dengan berujung tutupnya toko 212 serta pelaporan, ambisi jaringan 212 Mart bakal tertahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×