kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Rugi Rp 2,34 triliun, marketing sales Lippo Karawaci (LPKR) naik 100%


Senin, 02 November 2020 / 21:50 WIB
Rugi Rp 2,34 triliun, marketing sales Lippo Karawaci (LPKR) naik 100%
ILUSTRASI. LPKR mencatat kerugian bersih hingga Rp 2,34 triliun, membesar dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,72 triliun.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, kinerja pra penjualan (marketing sales) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) tumbuh positif hingga periode September 2020. Emiten dengan kode saham LPKR ini membukukan pendapatan pra penjualan sebanyak Rp 2,28 triliun atau naik 100% secara tahunan dari Rp 1,14 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

John Riady, CEO Lippo Karawaci mengatakan, pertumbuhan marketing sales ini didorong oleh peluncuran perumahan terjangkau di level Holdco. Emiten properti ini membukukan pendapatan hingga Rp 8,58 triliun hingga kuartal ketiga, naik tipis 0,24% dari realisasi pendapatan di periode yang sama tahun lalu yakni Rp 8,56 triliun.

Secara rinci, lini bisnis real estate development mencatatkan pertumbuhan pendapatan 46,3% yoy seiring dengan pertumbuhan pada marketing sales dan penyelesaian proyek. Pendapatan di lini bisnis ini tumbuh menjadi Rp 2,37 triliun dari sebelumnya hanya Rp 1,62 triliun.

Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat dari Cikarang, pengakuan pendapatan di LPKR untuk serah terima di tower Hillcrest dan Fairview di Lippo Village, serta penjualan persediaan.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham emiten properti usai catatkan kenaikan marketing sales

Sementara itu, pendapatan dari real estate management and services turun 10,2% menjadi Rp 6,15 triliun karena bisnis rumah sakit, mall dan hotel terganggu kibat Covod-19. Sebelumnya, wabah Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia menyebabkan penutupan hotel yang berkepanjangan hingga berkurangnya pengunjung mall. Namun, saat ini mulai memperlihatkan sedikit peningkatan setelah dilakukan pembukaan kembali aktivitas bisnis.

John melanjutkan, anak usaha LPKR, yakni PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) melaporkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Pendapatan LPCK pada sembilan bulan pertama 2020 naik sebesar 50% menjadi Rp 1,59 triliun dari sebelumnya hanya Rp 1,06 triliun.

Naiknya pendapatan ini akibat dari keberhasilan pemasaran produk hunian rumah tapak yang terjangkau, dan apartemen Orange County yang terus melanjutkan proses serah terima unit.

Baca Juga: Pendapatan Siloam (SILO) terkikis 4,21% karena kontribusi pendapatan rawat inap turun


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×