Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Laporan keuangan PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) telah dirilis. Penurunan pendapatan dan laba emiten disebabkan oleh perubahan tren ke rokok elektrik.
David Nathanael, Analis First Capital mengatakan bahwa sebenarnya sentimen emiten rokok semuanya sama. Akan tetapi, bisa melonjaknya pendapatan dan laba tergantung dari agresivitas masing-masing emiten.
Jika HMSP mengalami penurunan, David tak yakin bahwa ini lantaran penggunanya beralih ke rokok lain misalnya milik Gudang Garam. "Biasanya orang tidak akan ganti-ganti rokok. Justru saya kria orang berpindah ke rokok elektrik," kata David.
Pasalnya, jika HMSP ternyata tak menaikkan harga jualnya tentu ada selisih margin. Namun, HMSP justru mencatatkan perbedaan margin yang tipis. "Sampai akhir tahun saya lihat kinerja rokok tak akan naik signifikan jika melihat realisasi semester I," kata David.
David merekomendasikan saham GGRM untuk dibeli dengan target harga Rp 85.000. HMSP direkomendasikan hold dengan target harga Rp 3.800. David merekomendasikan hold WIIM dengan target harga Rp 400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News