Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kompetisi yang ketat di sektor produsen rokok menyulitkan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memperbaiki kinerjanya.
Dalam laporan keuangan WIIM yang berakhir 30 Juni 2017, laba perusahaan tercatat hanya Rp 10,6 miliar. Pencapaian tersebut turun 15,72% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 58,36 miliar.
Pendapatan WIIM juga merosot 21,7% year on year (yoy) menjadi Rp 760,68 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 902,6 miliar.
Michael Wilson Setjoadi, analis bahana sekuritas mengatakan, Wismilak mempertahankan penjualan di bawah 3 miliar batang agar bisa mendapat cukai yang murah.
"Untuk menaikan brand pun mereka susah karena kompetisi keras," kata Micahel.
Michael mencotohkan, HM Sampoerna baru saja mengeluarkan varian baru dari Marlboro dan sudah bisa menguasai pasar 1,4% dari target bisa 2%. Padahal, 2% itu sudah 6 miliar batang. "Itu baru dari 1 merek sudah melebihi produksi Wismilak," papar Micahel.
Sayang, Michael belum bisa merekomendasikan apapun untuk saham WIIM saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News