Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) resmi mencatatkan sahamnya atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/1). Harga saham ACRO ini dibuka naik 34,25 % ke level Rp 145 pada perdagangan perdananya. Penguatan harga saham ACRO sedikit menyempit ke 29,63% menjadi Rp 140 per saham.
Direktur Utama ACRO, Chung Tae Sung mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mempertahankan standar tertinggi soal transparansi dan tata kelola perusahaan.
Chung Tae Sung menambahkan, kinerja perseroan sampai saat ini masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Untuk itu, dia menyatakan optimistis dengan prospek bisnis yang dijalankan ACRO saat ini.
“Pasar global hook dan loop diharapkan juga untuk bisa tumbuh dalam CAGR 5,6% hingga tahun 2029,” kata Chung Tae Sung dalam Seremoni Pencatatan Saham ACRO di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (11/1).
Baca Juga: Ada Dua Perusahaan yang Listing di BEI Hari Ini, Simak Penawarannya
Mengutip informasi tambahan ringkas yang terbit, Rabu (3/1), ACRO menawarkan sebanyak 693,8 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang dilepas lewat IPO ini setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
Samcro Hyosung Adilestari telah menetapkan harga IPO sebesar Rp 108 per saham. Harga IPO ini berada di batas atas dari penawaran awal antara Rp 103 per saham-Rp 108 per saham. Alhasil, calon emiten yang akan menggunakan kode saham ACRO ini mengantongi dana segar hingga Rp 75 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas. ACRO juga menerbitkan maksimal 231.276.000 Waran Seri I secara gratis. Di mana, setiap pemegang 3 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I.
“Setiap Warannya memberikan hak kepada pemegangnya untuk mebel 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 186. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I yakni sebanyak-banyaknya Rp 43,01 miliar,” tulis perusahaan dalam prospektus yang diterbitkan pada Rabu (3/1).
Baca Juga: Calon Emiten Sudah Buka-Bukaan Harga Saham IPO
Sekadar mengingatkan, pemegang saham Samcro Hyosung Adilestari, sebelum IPO di antaranya adalah Chung Tae Sung yang menguasai 61,97% saham seri A.
Chung Tae Sung adalah pihak pengendali Samcro dan pihak yang menjadi pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Samcro.
Samcro Hyosung Adilestari bergerak di sektor industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk berupa perekat hook dan loop/magic tape atau pita pengait rekat dan webbing tape. Hook dan loop merupakan sebuah alternatif pengganti kancing dan risleting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News