kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) Tetapkan Harga IPO Rp 108 Per Saham


Rabu, 03 Januari 2024 / 11:37 WIB
Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) Tetapkan Harga IPO Rp 108 Per Saham
ILUSTRASI. Jenis tali produksi?PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO). Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 75 miliar dari IPO.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) bersiap melenggang ke Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran unum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). 

Mengutip informasi tambahan ringkas yang terbit, Rabu (3/1), ACRO menawarkan sebanyak 693,8 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang dilepas lewat IPO ini setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. 

Samcro Hyosung Adilestari telah menetapkan harga IPO sebesar Rp 108 per saham. Harga IPO ini berara di batas atas dari penawaran awal antara Rp 103 per saham-Rp 108 per saham. Alhasil, calon emiten yang akan menggunakan kode saham ACRO ini berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 75 miliar. 

Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) berlangsung pada 3-9 Januari 2024, dan pencatatan saham di BEI tanggal 10 Januari 2024.

Baca Juga: BEI Sudah Kantongi 30 Rencana IPO, Amankan Separuh dari Target 2024

Sementara yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas. Selain itu, perseroan juga menerbitkan maksimal 231.276.000 Waren Seri I secara gratis. Di mana, setiap pemegang 3 saham baru berhak memperoleh 1 Waran Seri I.

“Setiap Warannya memberikan hak kepada pemegangnya untuk mebel 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 186. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I yakni sebanyak-banyaknya Rp 43,01 miliar,” tulis perusahaan dalam prospektus yang diterbitkan pada Rabu (3/1). 

Sekadar mengingatkan, pemegang saham Samcro Hyosung Adilestari, sebelum IPO di antaranya adalah Chung Tae Sung yang menguasai 61,97% saham seri A.

Baca Juga: Segera IPO, Samcro Hyosung Adilestari Incar Dana Rp 75 Miliar

Chung Tae Sung adalah pihak pengendali Samcro dan pihak yang menjadi pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Samcro.

Untuk diketahui, Samcro Hyosung Adilestari bergerak di sektor industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk berupa perekat hook dan loop/magic tape atau pita pengait rekat dan webbing tape. Hook dan loop merupakan sebuah alternatif pengganti kancing dan resleting.

Samcro ini beralamatkan di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Juga: Intip Profil 6 Emiten yang akan Gelar IPO pada Januari 2024

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, maka akan digunakan seluruhnya oleh Samcro sebagai berikut:

  • Sekitar 30% akan digunakan untuk pembelian mesin.
  • Sekitar 10% akan digunakan untuk membayar sebagian utang pokok pinjaman dengan denominasi dolar Amerika Serikat (AS) dari PT Bank Woori Saudara 1906 Tbk. Sedangkan, bunga dari utang pinjaman telah dibayarkan Samcro setiap bulannya, menggunakan kas perusahaan.
  • Kemudian, sekitar 15% akan digunakan untuk sewa gudang dan membeli kendaraan operasional.
  • Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Samcro dan kebutuhan lainnya.

Adapun dana yang diperoleh Samcro dari pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya nanti akan digunakan untuk modal kerja, yakni untuk operasional perusahaan, pembelian bahan baku, pembayaran utang dagang, dan gaji karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×