Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten baru yaitu PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) dan PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) akan mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (11/1).
Saham Samcro Hyosung Adilestari (ACRO) terdaftar di papan pengembangan BEI, menjadikannya perusahaan keenam yang mencatatkan diri di BEI pada 2024. ACRO bergerak di sektor industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk.
Adapun produk tersebut berupa perekat hook dan loop/magic tape atau pita pengait rekat dan webbing tape. Hook dan loop merupakan sebuah alternatif pengganti kancing dan resleting.
Untuk diketahui, harga penawaran saham ACRO saat initial public offering (IPO) adalah Rp 108 per saham, dengan total saham yang dicatatkan sebanyak 3.469.138.591 saham. Sehingga kapitalisasi pasar ACRO saat listing sebesar Rp 374,66 miliar.
Baca Juga: Banyak Saham Baru Di BEI, Analis Rekomendasi Satu Saham Berikut Untuk Investasi
Harga IPO sebesar Rp 108 per saham itu berara di batas atas dari penawaran awal antara Rp 103 per saham-Rp 108 per saham. Alhasil, calon emiten yang akan menggunakan kode saham ACRO ini berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp 75 miliar.
Selain saham, ACRO juga mencatatkan waran seri I dengan kode ACRO-W, dan exercise price senilai Rp 186. Sementara yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas.
Baca Juga: Adhi Kartiko (NICE) Bidik Kenaikan Pendapatan dan Laba hingga 10% di 2024
Sementara itu, saham PT Manggung Polahraya (MANG) tercatat di papan akselerasi BEI, menjadikannya perusahaan ketujuh yang terdaftar di BEI pada 2024. Perusahaan dengan kode emiten MANG ini, bergerak di sektor infrastruktur dengan fokus pada sub industri konstruksi bangunan.
MANG menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias IPO sebesar Rp 100 per saham dengan jumlah saham yang tercatat sebanyak 3.812.500.000 saham. Dengan begitu, kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 381,25 miliar.
Harga IPO tersebut merupakan posisi tengah dari harga book building antara Rp 90 per saham hingga Rp 110 per saham.
MANG menawarkan sebanyak 762,50 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang dilepas lewat IPO ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO.
MANG juga mencatatkan waran seri I dengan kode MANG-W, dan exercise price senilai Rp 125 yang dapat dilaksanakan setelah 12 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan sampai dengan 24 bulan berikutnya yaitu mulai tanggal 13 Januari 2025-12 Januari 2027. Total hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 28,59 miliar.
Baca Juga: Harga 46 Saham di Bawah Rp 50, Posisi Satu dan Dua Harga Terendah Masih Terafiliasi
Sebelum IPO, pemegang saham utama Manggung Polahraya adalah Mohamad Reza Pahlevi (68,20%), Ni Ketut Mariani (11,31%) yang menjabat direktur utama, Wiwik Robiatul Adawiyah (11,97%) yang menjabat sebagai komisaris utama, dan Niazie Gani (8,52%) yang menjabat komisaris.
Manggung Polahraya memiliki kegiatan usaha utama yaitu di bidang jasa konstruksi gedung dan bidang pembangunan infrastruktur jalan. Pengguna jasa MANG adalah pemerintah, badan usaha, dan orang perseorangan dengan tujuan untuk usaha.
Bidang jasa MANG mencakup bidang-bidang antara lain pembangunan perumahan, bangunan komersial, terminal pelabuhan penyeberangan, perawatan jalan raya dan jalan tol serta pembangunan layanan umum seperti gedung pendidikan, fasilitas olahraga dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News