kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Resmi Melantai di BEI, Berikut Rencana Bisnis Primadaya Plastisindo (PDPP)


Rabu, 09 November 2022 / 20:36 WIB
Resmi Melantai di BEI, Berikut Rencana Bisnis Primadaya Plastisindo (PDPP)
Karyawan sedang melakukan kegiatan produksi plastik di Pabrik Sukabumi PT Primadaya Plastisindo Tbk, Kamis (3/11/2022). Resmi Melantai di BEI, Berikut Rencana Bisnis Primadaya Plastisindo (PDPP).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (9/11). Sederet rencana bisnis siap digarap PDPP setelah berhasil menggelar Initial Public Offering (IPO). 

Emiten yang bergerak di bidang produksi jenis kemasan plastik dan tisu steril ini melepas 20% saham atau sebanyak 500.000.000 saham ke publik. Mematok harga penawaran Rp 200 per lembar saham, PDPP meraup dana segar sebesar Rp 100 miliar dari hajatan IPO.

Direktur Utama Primadaya Plastisindo, Kennie Angesty optimistis pangsa pasar PDPP akan terus berkembang sejalan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Terutama pada sektor bisnis makanan dan minuman.

Mencuil prospek tersebut, Kennie menyampaikan bahwa PDPP berencana mengembangkan produk baru, seperti wadah agar-agar atau jelly. Kemudian, PDPP akan mengerek kapasitas pada produk eksisting, terutama botol kemasan minuman ringan.

Baca Juga: Harga Saham Primadaya Plastisindo (PDPP) Melompat 35% Pasca IPO

Selain itu, PDPP menyasar peluang dari pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

"Karena kami melihat peluang yang semakin baik di situ. Sekarang banyak yang semakin berani untuk membuka bisnis minuman, membuat kami mendapatkan peluang," kata Kennie kepada Kontan.co.id, Rabu (9/11).

Tak hanya itu, PDPP juga ingin mendongkrak penjualan dengan memasarkan produk-produknya di e-commerce. Ke depannya, PDPP juga menargetkan untuk membuka cabang di seluruh pulau besar di Indonesia.

Dengan ekspansi tersebut, PDPP akan memodernisasi mesin dan meningkatkan kapasitas produksi. Lewat sederet strategi itu, Kennie berharap bisa mendorong posisi PDPP sebagai leading company dan key player pada industri pembuatan kemasan plastik.

Baca Juga: Dapat Investor Strategis, PDPP Optimistis IPO Bakal Laris

"Kami sangat optimis, karena industri hulu hilir seperti ini akan terus berkembang. Contohnya banyak bisnis coffee shop memberikan celah untuk kami dapat memasok wadah kemasan minuman dan sedotan," imbuh Kennie.

Adapun, PDPP berdiri pada tahun 2005. Memulai kegiatan usaha di Cileungsi - Bogor, dengan memproduksi beberapa jenis kemasan plastik dan tissue steril. Saat ini PDPP memiliki lima pabrik yang berlokasi di Tangerang, Binjai, Sukabumi, Lampung dan Cileungsi.

Mitra dagang PDPP mencakup merk terkenal seperti AQUA, VIT, Indofood, Lasallefood, Sinde, Pristine, dan Orang Tua. Kennie membeberkan, para pelanggan tersebut menopang kinerja PDPP dengan kontribusi yang bervariasi.

Contohnya merk AQUA, sejak tahun 2011 PDPP memasok galon 19 liter untuk sektor air minum dalam kemasan. Sedangkan untuk pelanggan pelanggan lainnya seperti Indofood, Lassalefood, Sinde, PDPP memasok produk -produk HDPE dan botol PET. 

Kennie memperkirakan, kinerja penjualan akan meningkat pada varian produk seperti galon, jerigen, botol, dan housware & cup sebagai produk yang baru dikembangkan. 

"Kami optimistis, proyeksi hingga akhir tahun ini akan ada di posisi yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kennie.

Manajemen PDPP pun bakal memakai dana segar hasil IPO untuk menopang target dan strategi bisnis di atas. Dari dana Rp 100 miliar yang didapat, sekitar 33% akan dipakai sebagai modal kerja, antara lain pembelian raw material HDPE, PET, Polypropylene, dan operasional perusahaan. 

Baca Juga: Aksi Pendiri Pesantren Al Ihya Subang di BEI, Setelah IPPE Kini Menggiring IPO ZATA

Sedangkan mayoritas atau sekitar 67% dari dana hasil IPO akan dipakai untuk ekspansi pembelian mesin-mesin dan meningkatkan kapasitas produksi, serta menambah varian produk yang akan dipasarkan PDPP.

Dalam proses IPO, pelaku pasar tampak antusias menyambut kiprah PDPP di bursa saham. Antusiasme publik dapat terlihat dari kelebihan permintaan (oversubscribed) 121,78 kali sejak penawaran pertama.

Selain itu, PDPP juga menggaet komitmen dari investor strategis yakni pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Namun, Kennie belum membeberkan peran Aguan dan rencana strategis ke depan yang berpotensi dicapai bersama PDPP.

Baca Juga: Pendiri Agung Sedayu Group jadi Investor Strategis Primadaya Plastisindo (PDPP)

Kennie hanya menyampaikan, Aguan melihat prospek yang cemerlang pada bisnis dan industri yang digeluti PDPP. Sekaligus menaruh apresiasi terhadap komitmen lingkungan, seperti program recycling yang gencar dilakukan.

"Hal ini sejalan dengan visi-misi yang beliau jalankan. Kami terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai pihak yang menjunjung keramahan lingkungan dan penanganan limbah plastik," tandas Kennie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×