Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA, PT Harum Energy Tbk (HRUM) semakin serius menggarap bisnis nikel. Pada Jumat (26/1), HRUM melalui anak perusahaannya, yaitu PT Harum Nickel Industry (HNI) telah melakukan pembelian saham-saham yang dimiliki oleh Prime Investment Capital Limited dan Walsin Singapore Pte. Ltd. dalam PT Westrong Metal Industry (WMI).
Dalam transaksi jual beli saham-saham tersebut, Harum Nickel Industry telah membeli sebanyak 1.214.000 lembar saham, yang mewakili 60,7% dari modal ditempatkan dan disetor Westrong Metal Industry.
Nilai transaksi jual beli saham ini mencapai US$ 215,21 juta. Sumber pendanaan akuisisi ini berasal dari kombinasi kas internal dan pinjaman.
Baca Juga: Rogoh US$ 215 Juta, HRUM Tambah Kepemilikan Saham di Westrong Metal Industry
Dus, dengan diselesaikannya transaksi pembelian saham, maka kepemilikan saham Harum Nickel Industry dalam Westrong Metal Industry meningkat dari sebelumnya sebesar 20% menjadi sebesar 80,7% dari modal ditempatkan dan disetor.
Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara menyebut, saat ini HRUM belum memiliki rencana untuk melakukan akuisisi saham tambahan terhadap saham Westrong Metal Industry.
“Prioritas kami adalah untuk memastikan kelancaran operasi smelter milik Westrong Metal Industry yang diharapkan dapat mulai beroperasi secara komersial di kuartal pertama tahun ini,” kata Ray saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (30/1). Saat ini, proyek Westrong Metal Industry sedang dalam tahap akhir konstruksi.
Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Tambah Kepemilikan Saham di Westrong Metal Industry
Asal tahu, Westrong Metal Industry adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel. Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan smelter nikel yang berlokasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Provinsi Maluku Utara.