kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harum Energy (HRUM) Tambah Kepemilikan Saham di Westrong Metal Industry


Senin, 29 Januari 2024 / 20:23 WIB
 Harum Energy (HRUM) Tambah Kepemilikan Saham di Westrong Metal Industry
ILUSTRASI. pt Harum Energy energi tbk HRUM


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA, PT Harum Energy Tbk (HRUM) terus menggeber bisnis nikel. Pada Jumat (26/1), HRUM melalui anak perusahaannya, yaitu PT Harum Nickel Industry (HNI) telah melakukan pembelian saham-saham yang dimiliki oleh Prime Investment Capital Limited  dan Walsin Singapore Pte. Ltd. dalam PT Westrong Metal Industry (WMI).

Dalam transaksi jual beli saham-saham tersebut, Harum Nickel Industry telah membeli sebanyak 1.214.000 lembar saham, yang mewakili 60,7% dari modal ditempatkan dan disetor Westrong Metal Industry. Nilai transaksi jual beli saham ini mencapai US$ 215,21 juta.

Dus, dengan diselesaikannya transaksi pembelian saham, maka kepemilikan saham Harum Nickel Industry dalam Westrong Metal Industry meningkat dari sebelumnya sebesar 20% menjadi sebesar 80,7% dari modal ditempatkan dan disetor.

Baca Juga: Empat Saham Ditendang, Simak Daftar Lengkap Saham IDX30 Periode Februari-Juli 2024

Asal tahu, Westrong Metal Industry adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel. Harum Nickel Industry memiliki dan mengoperasikan smelter nikel yang berlokasi di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Provinsi Maluku Utara.

Smelter Westrong Metal Industry terdiri dari 4 lini rotary kiln electric furnace berikut prasarana dan fasilitas konverter untuk menghasilkan produk high-grade nickel-matte dengan kapasitas produksi terpasang tahunan sebesar hingga sekitar 56.000 ton nikel yang terkandung dalam produk high-grade nickel-matte.

Saat ini, proyek Westrong Metal Industry sedang dalam tahap akhir konstruksi dan ditargetkan untuk dapat memulai operasi komersial di kuartal kedua tahun 2024.

Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara menyebut, akuisisi ini merupakan bagian dari upaya HRUM untuk melakukan diversifikasi usaha melalui investasi-investasi di sektor nikel.

Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah Pada Kamis (25/1) Pagi, BRIS, TPIA, HRUM Jadi Top Gainers LQ45

Dari segi keragaman produk, setelah Westrong Metal Industry mulai beroperasi secara komersial, maka HRUM akan mampu menghasilkan produk high-grade nickel-matte yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik dari produk nikel yang dihasilkan oleh smelter milik HRUM saat ini.

Sedangkan dari segi keuangan, dengan diselesaikannya transaksi pembelian saham-saham Westrong Metal Industry oleh Harum Nickel, maka terhitung 26 Januari 2024, laporan keuangan Westrong Metal Industry (termasuk neraca dan laporan laba rugi) sebagai entitas anak akan dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian HRUM selaku induk perusahaan.

Baca Juga: Mau Trading? Cek Dulu Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Analis untuk Jumat (12/1)

“Dengan demikian, laporan keuangan konsolidasian HRUM ke depannya diharapkan akan juga mencerminkan kontribusi kinerja keuangan Westrong Metal Industry meningkatnya kepemilikan saham dalam Westrong Metal Industry, dan karena konsolidasi laporan keuangan Westrong Metal Industry,” terang Ray, Senin (29/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×