kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Reliance (RELI) prediksi IHSG bakal ada di 6250-6378 di awal tahun 2019


Kamis, 27 Desember 2018 / 19:22 WIB
Reliance (RELI) prediksi IHSG bakal ada di 6250-6378 di awal tahun 2019
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reliance Sekuritas Indonesia (RELI) memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada kuartal pertama 2019, berada di rentang 6.250 dan 6.378.

Kepala Riset RELI Lanjar Nafi menjelaskan, prediksi itu didasari aspek historis, IHSG semakin solid dan tak terpengaruh kampanye politik pemilu maupun pilpres.

Lanjar menjelaskan, tahun depan prospek investasi cukup baik. Dimana jika melihat historis 3 tahun pemilu ke belakang, IHSG terus mencatat return yang cukup tinggi. Secara akumulasi tahunan pada pemilu 2004 IHSG mampu naik 32.85 %.

 “Pemilu 2009 IHSG mengalami kenaikan sebesar 90,17 % sedangkan pemilu 2014 naik 18,29 %,” beber Lanjar, Kamis (27/12) .

Secara sektoral, saham yang mengalami rata-rata return terbesar lebih dari 50 % selama 3 pemilu terakhir dari 2004, 2009 dan 2014 adalah sektor Aneka Industri, Pertambangan, Keuangan Perbankan, Pertanian dan Properti.

 “Adapun IHSG di kuartal satu, bisa menguji 6.250 6.378. Secara teknikal menguji resistance tersebut jika IHSG masih kuat di atas 6100,’ kata Lanjar.

Dengan angka optimistis itu, Lanjar menilai, investasi di bursa masih prospektif. Apalagi ekonomi dalam negeri terus tumbuh. Belum lagi ditambah beberapa kebijakan pemerintah di tahun ini yang mungkin akan terasa pada tahun depan.

Meskipun, kata Lanjar, secara sentimen global cukup memanas pada tensi perdagangan AS-China akan sedikit menghambat prospek IHSG di tahun depan.

Lanjar menjelaskan, jika tahun ini IHSG mampu ditutup di 6200, maka valuasi RELI tahun depan akan berada di kisaran 7.100 dengan asumsi BI 7days Repo Rate akan naik maksimal 3x di level 6,75 % dan Inflasi berada di level mendekati 4 % serta GDP yang masih optimis 5,2 % dan Rupiah yang terjaga di bawah level 16.000 per dollar AS.

“Momen politik tidak akan terpengaruh luar biasa. Pengaruh secara signifikan tidak, karena politik global antara AS dan China lebih panas. Mampu menarik investor asing dari emerging market,” tegasnya.

Lalu, saham apa yang layak dilirik di awal tahun 2019? Saham-saham Produsen CPO, dari hasil hitungan RELI, cukup berpeluang seperti AALI dan LSIP hingga produsen pertanian lain seperti TBLA. Perbankan pun layak untuk dicermati dengan BMRI, BBCA, BBRI dan BBNI serta properti seperti WSKT dan PWON.

Pertambangan batubara dan Emas seperti PTBA, ITMG, ADRO dan ANTM dan sektor aneka Industri seperti ASII. “Selebihnya mulai dicermati saham-saham konstruksi BUMN seperti ADHI, PTPP, WIKA, WTON dan Infrastruktur JSMR,” ujar Lanjar.

Karena di tahun politik, trading pun tetap melihat pergerakan pasar. Kata Lanjar, trading maksimal jangka menengah di bawah 3 sampai 6 bulan dengan batasan stop-loss dinaikkan sekitar 4 %-5 % pada saham-saham yang memiliki fundamental atau kinerja laporan keuangan pada tahun 2018 cukup baik.

Sementara itu, Direktur RELI Sriwidjaja Rauf menambahkan, selalu cermati harga saham. Karena bagi para risk taker, ketika indeks turun tajam, justru momen tepat untuk kembali mengoleksi saham-saham pilihan, blue chips yang mengalami koreksi dalam.

Pasar boleh saja terkoreksi dalam, namun bagi mereka yang memiliki prinsip investasi jangka panjang, selalu meraih cuan karena koreksi selalu diikuti dengan kenaikan dalam rentang jangka panjang.

Keuntungan investasi jangka panjang ditemukan dalam hubungan antara volatilitas dan waktu. Jangan lupa, investasi jangka panjang juga bisa menghemat biaya lainnya, seperti biaya transaksi dari perdagangan aktif.

Investasi saham, tetap layak dipilih dan prospektif, jika digunakan untuk jangka panjang. Agar hasil investasi maksimal, investor juga perlu menerapkan money management, alias menempatkan dana tidak dalam satu tempat.

Sehingga potensi kerugian dapat diminimalkan. Mengetahui jangka waktu berapa lama berinvestasi juga bisa menghindarkan dari kegagalan investasi. (Sanusi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuartal I 2019 , RELI Prediksi IHSG Bakal Ada di Level 6250-6378,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×