Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
Karena di tahun politik, trading pun tetap melihat pergerakan pasar. Kata Lanjar, trading maksimal jangka menengah di bawah 3 sampai 6 bulan dengan batasan stop-loss dinaikkan sekitar 4 %-5 % pada saham-saham yang memiliki fundamental atau kinerja laporan keuangan pada tahun 2018 cukup baik.
Sementara itu, Direktur RELI Sriwidjaja Rauf menambahkan, selalu cermati harga saham. Karena bagi para risk taker, ketika indeks turun tajam, justru momen tepat untuk kembali mengoleksi saham-saham pilihan, blue chips yang mengalami koreksi dalam.
Pasar boleh saja terkoreksi dalam, namun bagi mereka yang memiliki prinsip investasi jangka panjang, selalu meraih cuan karena koreksi selalu diikuti dengan kenaikan dalam rentang jangka panjang.
Keuntungan investasi jangka panjang ditemukan dalam hubungan antara volatilitas dan waktu. Jangan lupa, investasi jangka panjang juga bisa menghemat biaya lainnya, seperti biaya transaksi dari perdagangan aktif.
Investasi saham, tetap layak dipilih dan prospektif, jika digunakan untuk jangka panjang. Agar hasil investasi maksimal, investor juga perlu menerapkan money management, alias menempatkan dana tidak dalam satu tempat.
Sehingga potensi kerugian dapat diminimalkan. Mengetahui jangka waktu berapa lama berinvestasi juga bisa menghindarkan dari kegagalan investasi. (Sanusi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuartal I 2019 , RELI Prediksi IHSG Bakal Ada di Level 6250-6378,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News