Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sepanjang tahun 2016, imbal hasil (return) reksadana pendapatan tetap berpotensi terus melaju. Mengacu data Infovesta Utama per Juli 2016, kinerja reksadana pendapatan tetap yang tercermin pada Infovesta Fixed Income Fund Index tumbuh 2,22% (MoM) dan 10,17% (YtD).
Analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo memproyeksikan, sepanjang tahun 2016, kinerja reksadana pendapatan tetap bisa mengukir hingga 12% - 14%.
Serupa, Rudiyanto, Direktur PT Panin Asset Management menerawang, reksadana pendapatan tetap berpotensi terus melaju hingga akhir tahun 2016. Sebab, eksekusi kebijakan tax amnesty membuka ruang bagi lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor’s (S&P) untuk mengerek peringkat utang Indonesia pada kuartal keempat tahun 2016.
Pada awal Juni 2016, S&P mempertahankan peringkat utang Tanah Air di level BB+ dengan prospek positif. Undang-Undang (UU) Pengampunan Pajak alias tax amnesty disahkan jelang akhir Juni 2016. Kebijakan yang berlaku mulai awal Juli 2016 berpotensi menambah pendapatan pajak negara hingga Rp 165 triliun.
Amunisi tambahan juga berasal dari rilis data ekonomi Indonesia per kuartal II 2016 yang mencapai 5,18% (YoY), mengungguli pencapaian triwulan kedua tahun 2015 yang tercatat 4,66% (YoY). “Kalau BI rate bisa turun 25 bps – 50 bps, return reksadana pendapatan bisa naik 2% - 3% lagi,” terkanya.