kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.100   0,00   0,00%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Reksadana Campuran dengan Porsi Saham Lebih Besar Menarik Dikoleksi di Tahun Ini


Rabu, 14 Februari 2024 / 17:57 WIB
Reksadana Campuran dengan Porsi Saham Lebih Besar Menarik Dikoleksi di Tahun Ini
ILUSTRASI. Kinerja reksadana campuran pada akhir Januari 2024 tercatat hanya sebesar 0,07% pada Januari 2024.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana campuran pada akhir Januari 2024 tercatat hanya sebesar 0,07%. Angka tersebut paling rendah dibandingkan jenis reksadana lainnya. Hal ini berdasarkan data Infovesta Balanced Fund Index di periode Januari 2024.

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, meski kinerja tercatat paling rendah di Januari 2024, reksadana campuran masih menarik untuk dikoleksi. Menurut dia, investor reksadana campuran bisa melirik produk-produk yang memiliki portofolio lebih besar di aset saham.

“Jadi meski saat ini kinerja reksadana campuran menurun, tapi emiten pasar saham domestik masih sangat menarik untuk dikoleksi di tahun Pemilu ini,” ujar Arjun kepada Kontan.co.id, Rabu (14/2).

Baca Juga: Kinerja Reksadana Campuran Meredup pada Januari 2024, Bagaimana Prospek ke Depan?

Arjun menyebut, penyelenggaraan Pemilu langsung disusul oleh perayaan hari raya Idul Fitri. Alhasil, konsumsi masyarakat akan melonjak. 

Dengan begitu, dia mengatakan bahwa hal tersebut akan berdampak positif bagi sektor-sektor yang terkait dengan konsumsi, seperti perbankan, konsumsi, dan telekomunikasi. Arjun menilai, sektor-sektor ini dapat memberikan kinerja yang baik bagi reksadana campuran yang menempatkan saham sektor tersebut di portofolio mereka. 

Dia menambahkan, berlangsungnya Pemilu juga berpotensi mendongkrak permintaan layanan data sehingga kemungkinan besar dapat mendorong kenaikan harga saham emiten telekomunikasi. 

Baca Juga: Kinerja Reksadana Campuran Tercatat Paling Rendah pada Januari 2024

“Karena prospek jangka panjang, emiten sektor telekomunikasi memang bagus karena ketersediaan serta kemudahan akses ke data service, naiknya permintaan data, lalu ekspektasi pengembangan 5G, semua menjadi penopang untuk sektor telekomunikasi di masa depan,” imbuh Arjun. 

Selain emiten di sektor telekomunikasi, emiten di sektor konsumen juga menarik untuk dikoleksi di tahun Pemilu 2024 karena ada beberapa insentif yang berpotensi mendongkrak sektor big caps pilihan seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan lainnya. 

“Kalau menurut proyeksi kami, IHSG akan tumbuh 4,15% tahun ini. Jadi reksadana saham secara rata-rata harusnya mengalahkan benchmark karena itu tujuannya secara umum investasi di reksadana,” kata Arjun. 

Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Cocok Dikoleksi Di Saat Tahun Politik

Menurut Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto, kinerja reksadana campuran saat ini lebih disokong oleh aset-aset saham. Rudiyanto menuturkan, momentum penguatan pasar saham akan berdampak positif, sehingga diprediksi mampu mengerek produk Panin Dana Bersama di tahun 2024. 

Di sisi lain, dia menilai bahwa pemilihan reksadana seharusnya disesuaikan dengan profil risiko investor dan bukan berdasarkan tahun politik. Dengan demikian, dia menilai bahwa reksadana campuran cocok untuk dikoleksi oleh investor yang ingin mendapatkan return yang moderat dengan risiko yang terukur. 

“Sedangkan untuk menempatkan portofolio produk reksadana campuran, itu tergantung pada strategi investasi dari produk reksadana campurannya,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×