Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
"Secara tidak langsung, krisis likuiditas dapat berdampak ke pasar keuangan Indonesia juga melalui berkurangnya risk appetite terhadap emerging markets, sejalan dengan meningkatnya risiko krisis finansial," terang Gelbi.
Chisty menimpali, dalam time frame daily, IHSG membentuk morning star candle yang merupakan sinyal bullish. Sehingga IHSG masih menyimpan potensi untuk pembalikan arah, setidaknya pada awal pekan.
"Selain itu, indikator momentum juga menunjukkan saat ini IHSG sudah pada area oversold-nya," jelas Chisty.
Hanya saja, peluang bagi IHSG untuk bergerak melemah terbatas juga masih terbuka pada pekan depan. Chisty memperkirakan area support IHSG ada di posisi 6.500, sedangkan level resistance berpeluang menuju ke 6.850.
Baca Juga: BBCA dan BMRI Terbesar, Saham-Saham Ini Paling Banyak Dijual Asing Selama Sepekan
Praska turut melihat IHSG saat ini sudah dalam kondisi oversold (jenuh jual). Secara tren pergerakan mingguan, IHSG berpeluang rebound dengan rentang 6.605 - 6.816.
Skenario rebound terjadi jika kebijakan The Fed sesuai ekspektasi pasar. Tapi jika tetap naik lebih dari 25 bps, maka IHSG berpotensi terkoreksi kembali dengan target support di 6.530.
Mempertimbangkan situasi saat ini, Praska melihat investor bisa menerapkan strategi buy on weakness dan average down. Terutama jika terjadi koreksi pada saham-saham berikut ini: sektor industri PT Astra International Tbk (ASII), sektor energi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Di sektor barang konsumsi saham pilihannya adalah PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), emiten jasa dan ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan komoditas logam PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Baca Juga: Kocok Ulang Indeks FTSE Berlaku, Belum Ada Dampak Pergerakan Penghuni Baru
Sedangkan Chisty memiliki empat saham jagoan untuk pekan depan. meliputi:
1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- Rekomendasi: buy on weakness
- Support: Rp 4.930
- Resistance: Rp 5.380
- Cutloss : < Rp 4.800.
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 2.820
- Resistance: Rp 3.000
- Cutloss : < Rp 2.770.
3. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 3.090
- Resistance: Rp 3.250
- Cutloss: < Rp 3.030
4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 3.850
- Resistance: Rp 4.140
- Cutloss : < Rp 3.780.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News