kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   25.000   1,50%
  • USD/IDR 16.404   -24,00   -0,15%
  • IDX 6.532   -116,15   -1,75%
  • KOMPAS100 968   -17,27   -1,75%
  • LQ45 762   -11,18   -1,45%
  • ISSI 199   -3,66   -1,81%
  • IDX30 395   -4,89   -1,23%
  • IDXHIDIV20 474   -4,27   -0,89%
  • IDX80 110   -1,83   -1,63%
  • IDXV30 116   -0,89   -0,76%
  • IDXQ30 131   -1,54   -1,17%

Rekomendasi Saham Mark Dynamics (MARK) di Tengah Kenaikan Tarif Impor AS Untuk China


Selasa, 11 Februari 2025 / 20:05 WIB
Rekomendasi Saham Mark Dynamics (MARK) di Tengah Kenaikan Tarif Impor AS Untuk China
ILUSTRASI. PT Mark Dynamic Tbk (MARK)  Dok PT Mark Dynamics Tbk


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mark Dynamics Tbk (MARK) berpotensi mendapat berkah dari kenaikan tarif AS untuk sarung tangan China. Upaya efisiensi emiten produsen sarung tangan ini turut mendorong marjin lebih kuat.

Analis Panin Sekuritas Sarkia Adelia memandang, kinerja MARK bakal didukung pulihnya permintaan sarung tangan global di tahun 2025. Potensi kenaikan biaya jual dan digenjotnya tingkat produksi bisa membawa kinerja MARK kian sehat.

Sarkia memaparkan bahwa tren permintaan sarung tangan global telah pulih. Hal itu sebagaimana proyeksi Malaysia Rubber Glove Manufacturers Association (MARGMA) memperkirakan sarung tangan global akan tumbuh pada CAGR 10% yoy pada 2023-2027, mencapai 450 miliar unit di 2027 dibandingkan posisi 371 miliar unit di 2023.

Baca Juga: Ada Peluang Genjot Pasar Ekspor, Tengok Rekomendasi Saham Mark Dynamics (MARK)

Mayoritas permintaan akan berasal dari sektor kesehatan, khususnya di negara maju dan meningkatnya kesadaran kesehatan pasca-pandemi Covid-19. Saat ini, 37% importir sarung tangan karet berasal dari Amerika Utara.

Oleh karena itu, Sarkia menilai bahwa dengan adanya kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS) untuk sarung tangan medis asal China menjadi 20% di 2025 dan 100% di 2026, maka situasi ini akan menguntungkan MARK. Sebab, kenaikan tarif impor untuk China berpotensi memicu pergeseran rantai pasokan.

‘’Kenaikan tarif AS untuk China membuka peluang bagi pemasok alternatif seperti Malaysia dan Thailand yang merupakan klien terbesar MARK,’’ ujar Sarkia dalam riset 20 Desember 2024 lalu.

 

Di samping itu, Sarkia menyoroti, stok sarung tangan telah memasuki masa kedaluwarsa di semester I 2024 hingga kuartal I 2025. Ini merupakan kelebihan produksi pada 2021-2022 dengan masa simpan (lifecyle) sekitar 2-3 tahun.

Baca Juga: Optimalkan Kinerja, Mark Dynamics Indonesia (MARK) Genjot Penjualan Ekspor di 2025

Produk sarung tangan yang sudah kadaluwarsa tersebut artinya akan mendorong permintaan baru, sehingga menjadi katalis positif jangka pendek bagi industri. Hal ini terlihat pada perusahaan sarung tangan besar seperti Hartalega, Top Gloves dan Sritrang Gloves yang mulai meningkatkan utilisasi produksi diatas 70%.

‘’Kami optimistis kondisi ini berdampak positif pada MARK yang memiliki posisi yang strategis dengan pangsa pasar 40% untuk kapasitas cetakan sarung tangan global,’’ sebut Sarkia.

Menurut Sarkia, MARK juga telah berhasil melakukan efisiensi biaya dari tahun ke tahun. Pada bahan baku utama cetakan sarung tangan yakni clay terpantau harganya relatif stabil, dan sisa bahan baku itu juga dikelola menjadi aliran pendapatan tambahan dari segmen bisnis sanitasi.

MARK pun telah menjalankan produksi dengan tingkat utilisasi di atas 60% per kuartal III-2024, dibandingkan 40% pada 2023. Peningkatan ini berasal dari pabrik Dalu 1 & 2 dengan kapasitas 1,4 juta unit per bulan, menyisakan ruang untuk tumbuh dalam produksi di tahun mendatang.

Selain itu, Sarkia mencermati adanya potensi kenaikan harga jual rata-rata alias Average Selling Price (ASP) untuk mengimbangi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% di 2025. Langkah itu dapat menjaga margin MARK tetap positif karena gaji menyumbang sekitar 30% terhadap COGS.

Baca Juga: Mark Dynamics Indonesia (MARK) Dorong Penjualan Ekspor di 2025

‘’Kami meyakini upaya efisiensi perusahaan yang terus berlanjut, berinovasi dengan meracik bahan baku sendiri untuk mengurangi biaya persediaan yang mayoritas impor, sehingga menciptakan margin improvement di tahun-tahun mendatang,’’ jelas Sarkia.

Panin Sekuritas memproyeksikan, laba bersih MARK akan melanjutkan pertumbuhan positif dengan margin 30%-33% di 2025. Laba bersih produsen sarung tangan ini diperkirakan sebesar Rp 344 miliar di 2025, tumbuh 20.7% daripada perkiraan tahun 2024 sebesar Rp 285 miliar.

Kinerja MARK tetap dipandang optimistis meski adanya risiko shipping cost dan gangguan supply chain di tengah ketidakpastian ekonomi yang tetap perlu diantisipasi. Di samping itu, Dividend player dan neraca yang sehat menjadi kombinasi yang menarik untuk melirik MARK.

Baca Juga: Mark Dynamics (MARK) Proyeksikan Laba Bersih Melebihi Target di Akhir Tahun 2024

Sarkia merekomendasikan Buy untuk MARK dengan target harga sebesar Rp 1.180 per saham. Per Selasa (11/2), MARK ditutup pada posisi Rp 940 per saham.

Selanjutnya: EMERGING MARKETS-Currencies and Stocks Broadly Under Pressure after Trump's Tariffs

Menarik Dibaca: Matcha dan 4 Minuman untuk Mencegah Jerawat, Tertarik Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×