kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Refinancing utang anak usaha, Surya Esa (ESSA) private placement 1,43 miliar saham


Rabu, 21 Oktober 2020 / 20:37 WIB
Refinancing utang anak usaha, Surya Esa (ESSA) private placement 1,43 miliar saham
ILUSTRASI. Surya Esa Perkasa (ESSA) akan meminta persetujuan private placement pada RUPSLB pada 25 November 2020.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di industri pemurnian dan pengolahan gas alam PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. Jumlah saham baru yang bakal dikeluarkan adalah sebanyak 1,43 miliar saham atau 10% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga pelaksanaan private placement akan sejalan dengan peraturan Bursa Efek Indonesia, yakni paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 hari perdagangan berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham.

Berdasarkan harga penutupan sejak 17 September 2020 hingga 21 Oktober 2020, harga rata-rata ESSA adalah sebesar Rp 139,44 per saham. Dengan menggunakan asumsi harga tersebut, ESSA bisa mengantongi dana Rp 199,4 miliar dari aksi korporasi ini.

Sekretaris Perusahaan Surya Esa Perkasa Lufy Setia mengatakan, sebesar 80%-90% dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang salah satu anak usahanya, yakni PT Panca Amara Utama. Sementara sisa 10%-20% bakal dimanfaatkan untuk modal kerja dan bisnis ESSA.

Baca Juga: Anak usaha Surya Esa Perkasa (ESSA) akan menerbitkan surat utang US$ 650 juta

Refinancing utang Panca Amara Utama akan dilakukan melalui peningkatan modal pada PT Sepchem yang 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetornya dimiliki oleh ESSA. Seperti diketahui, Panca Amara Utama merupakan anak usaha ESSA yang sebanyak 0,585% sahamnya dimiliki secara langsung, sedangkan sebesar 59,415% dimiliki secara tidak langsung melalui PT Sepchem.

"Peningkatan modal dilakukan untuk membiayai kembali seluruh utang Panca Amara Utama supaya debt to equity ratio (DER) menjadi lebih baik," ungkap Lufy kepada Kontan.co.id, Rabu (21/10). Setelah pelunasan ini, DER Panca Amara Utama ditargetkan dapat turun dari 1,9 kali menjadi 1,7 kali.

Lufy menyampaikan, prospek bisnis Panca Amara Utama yang bergerak di bidang industri kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi, gas alam, dan batubara masih sangat cerah pada masa mendatang. "Panca Amara Utama menjadi kontributor utama pendapatan kami saat ini. Pabriknya sudah beroperasi dan produksinya konsisten, serta sudah memiliki kesepakatan jangka panjang dengan Mitsubishi sebagai pembelinya," tutur Lufy.

Baca Juga: Penjualan melorot, pendapatan Surya Esa (ESSA) turun 18,05% di semester I-2020




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×