Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Dia menambahkan, sudah ada pihak yang berminat mengambil saham private placement ini, baik dari pemegang saham lama ataupun pemegang saham baru. Tapi, dia belum bisa memberitahukan nama-nama yang bersangkutan karena masih dalam diskusi final.
Sebagai gambaran saja, per 30 September 2020, PT Trinugraha Akraya Sejahtera menggenggam kepemilikan sebesar 25,30% pada ESSA. Disusul PT Ramaduta Teltaka sebanyak 15,38%, Chander Vinod Laroya 13,65%, Sugito Walujo 5,39%, dan masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 40,27%. Setelah private placement ini, pemegang saham ESSA akan terkena dilusi kepemilikan maksimal 9,09%.
Untuk mewujudkan rencana ini, manajemen ESSA akan meminta persetujuan pemegang saham terlebih dahulu melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang bakal diselenggarakan pada 25 November 2020. Kemudian, private placement ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020.
Selain bakal memperoleh dana dari private placement ESSA untuk refinancing utang, Panca Amara Utama juga berencana mencari pendanaan lain. Panca Amara Utama akan menerbitkan surat utang atau pinjaman bank sebanyak-banyaknya US$ 650 juta. Dengan asumsi kurs Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat (AS), jumlah tersebut setara Rp 9,56 triliun.
Baca Juga: Refinancing, Anak Usaha ESSA Akan Rilis Obligasi dan Cari Pinjaman
Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (19/10), surat utang atau kredit bank ini rencananya memiliki jangka waktu maksimal tujuh tahun, yakni tahun 2027 dengan bunga tetap setinggi-tingginya 8% per tahun. Pinjaman ini akan dijamin dengan aset Panca Amara Utama, aset ESSA, serta jaminan perusahaan ESSA.
Panca Amara Utama akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang ini untuk membayar seluruh utangnya kepada International Finance Corporation. Nilai outstanding utang pokok Panca Amara Utama per 30 September 2020 adalah sebesar US$ 436,68 juta. Panca Amara akan menggunakan sisa dana untuk modal kerja ESSA dan Panca Amara Utama.
Baca Juga: Begini strategi Surya Esa Perkasa (ESSA) bertahan di tengah pandemi corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News