kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lo Kheng Hong raup dividen Rp 16,5 miliar dari Petrosea (PTRO), dipakai apa?


Selasa, 23 April 2019 / 10:48 WIB
Lo Kheng Hong raup dividen Rp 16,5 miliar dari Petrosea (PTRO), dipakai apa?
ILUSTRASI.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor kawakan Lo Kheng Hong yang merupakan pemegang saham PTRO pun bersiap mendapat rezeki nomplok. PT Petrosea Tbk (PTRO, anggota indeks Kompas100) akan membagikan dividen tunai senilai US$ 8,72 juta atau 38% dari laba bersih tahun 2018 yang sebesar US$ 22,96 juta. 

Pria yang juga akrab disapa LKH itu, berdasarkan daftar pemegang saham Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 16 April 2019, merupakan pemilik 137,84 juta saham atau setara 13,67% saham PTRO.

"Dividen yang akan saya terima Rp 16,5 miliar," ujar LKH itu kepada Kontan.co.id, Senin (22/4).

Nilai tersebut bahkan naik lebih dari dua kali lipat dibanding dividen yang diterima sebelumnya. Tahun lalu, saat PTRO membagikan dividen tahun buku 2017, LKH meraup Rp 7,12 miliar.

Dividen yang diterima meningkat karena kepemilikan saham LKH di PTRO juga bertambah. Tahun lalu, saat LKH meraup Rp 7,12 miliar dari dividen PTRO senilai US$ 0,0045, kepemilikan sahamnya di PTRO masih sekitar 11%.

Sehingga, selain kenaikan nilai dividen per saham PTRO, ada faktor lain yang membuat perolehan dividen LKH kali ini naik 131%. Faktor ini adalah, kombinasi antara kesabaran dan konsep salah harga.

LKH sejatinya bisa saja sedikit memetik hasil investasinya tersebut. Kalau dia beli mobil Rp 1 miliar saja sudah dapat mobil tergolong mewah, itu pun masih sisa Rp 15 miliar.

Namun, menurutnya hal itu kurang tepat. Terlebih, untuk investasi. Sebab, nilai atau harga mobil bakal terus menurun. "Kalau dibelikan saham, nilai uangnya akan meningkat terus dari tahun ke tahun," imbuhnya.

LKH bersedia beli mobil. Asal, mobil bekas yang harganya sudah turun 80%. Jadi, rugi akibat penyusutan atau depresiasi tidak besar. Karena menurut LKH, mobil hanya sekadar alat transportasi, bukan untuk pamer kekayaan.

Dari situ sudah bisa ditebak. LKH belum berniat mencairkan dividen tersebut. Duitnya justru akan dibelikan saham lagi, saham yang salah harga. Sebab, menurutnya, jika ingin berinvestasi, idealnya 100% uang investasi tersebut dibelikan saham.

"Dividen yang saya terima tahun lalu juga sudah habis dibelikan saham," kata LKH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×