Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kini berjaya di puncak emiten berkapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Indonesia, menggeser PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Posisi ini tidak lepas dari kesuksesan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang mencapai Rp 20,768 triliun (US$ 1,5 miliar).
Hal inilah yang menjadi dasar Thomson Reuters menganugerahi Sampoerna penghargaan International Financing Review (IFR) Asia Award 2015 dalam kategori ‘Indonesia Capital Markets Deal’. Director of Finance Sampoerna, Michael Sandritter, mewakili perusahaan menerima penghargaan tersebut di Hong Kong, Rabu (24/2) malam.
"Menerbitkan penawaran ekuitas yang cukup besar di negara yang indikator makroekonomi dan mata uangnya tengah mengalami pelemahan adalah prestasi yang luar biasa," tutur Thomson Reuters mengomentari penempatan 269,7 juta saham Sampoerna dalam keterangan tertulisnya.
PUT yang diselesaikan pada bulan November 2015 merupakan pelepasan saham (secondary placement) terbesar di sepanjang sejarah di Asia Tenggara dan penawaran ekuitas terbesar di Indonesia sejak tahun 2008.
PUT telah menarik investor dalam maupun luar negeri, terutama dengan modal dari investor luar negeri yang kemudian dikonversi menjadi arus masuk mata uang asing ke dalam negeri. Hal ini tentunya menunjukkan kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dan juga pasar saham.
Saat ini, Sampoerna telah menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia, yaitu Rp 504,238 triliun per 22 Februari 2016. Selain itu, Sampoerna juga menjadi perusahaan pembayar pajak terbesar di Indonesia.
"Manajemen perusahaan yang kuat di Indonesia, kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam bisnis dan masuknya perusahaan dalam indeks acuan lokal membuat saham Sampoerna menjadi yang paling diminati investor lokal dan internasional, serta membuka jalan untuk penetapan harga premium (premium pricing)," ujar Sandritter menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diterima perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News