Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Didirikan sejak tahun 2011, PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) merupakan bagian dari Indosterling Group yang bergerak di sektor keuangan dan pasar modal, teknologi digital, ragam produk konsumen dan layanan pendukung usaha.
Indosterling Technomedia berfokus untuk menyediakan solusi teknologi business-to-business secara lengkap dengan visi menjadi perusahaan penyedia ekosistem digital terbesar di Indonesia.
Saat ini TECH memiliki enam entitas anak yang mempunyai kegiatan usaha yang terintegrasi antara lain portal media kawasan Pingpoint, KarirGogo yang menyajikan informasi karir dan kewirausahaan, Mancode yang menampilkan pembahasan gaya hidup pria, serta Duitologi yang berfokus pada berita keuangan. TECH juga memiliki anak usaha yang bergerak di bidang platform direktori UMKM berbasis lokasi, yaitu LOKAmedia yang hingga saat ini terdapat lebih dari 300.000 business listing dan lebih dari 100.000 install.
Baca Juga: Harga melesat 35% saat IPO, saham Indosterling Technomedia (TECH) kena auto reject
Selain itu, Indosterling Technomedia menyediakan platform Sentinel, Sterling Alpha, dan StockMap untuk menjawab kebutuhan penyediaan solusi teknologi di sektor finansial. Dalam memanfaatkan peluang di bidang edukasi yang makin berkembang, Perseroan juga menyediakan platform edukasi untuk perusahaan berskala besar dengan merek dagang Edufecta.
Serta melihat bisnis F&B yang terus berkembang, TECH menyediakan aplikasi kasir online KAWN, yaitu sistem Point of Sale (POS) yang saat ini telah memiliki lebih dari 5.000 pelanggan yang telah terdaftar. Juga memiliki anak perusahaan yang menawarkan jasa-jasa terkait bidang IT consulting & platform development di bawah naungan PT Technomedia Sarana Semesta.
"Produk-produk tersebut, merupakan pilar-pilar utama pendorong pertumbuhan usaha perseroan, sehingga mampu menampilkan rekam jejak yang positif," jelas Direktur Utama PT Indosterling Technomedia Tbk Billy Andrian, Kamis (4/6).
Sepanjang tahun 2019, TECH dan entitas anak mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,65 miliar, tumbuh 72% dibandingkan dengan pendapatan yang diraih pada 2018 sebesar Rp 11,42 miliar. Kenaikan terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan platform Edufecta dan Pingpoint.
Pertumbuhan pendapatan yang kuat ini memberikan dampak yang positif bagi profitabilitas. Pada 2019 TECH berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,85 miliar, bertumbuh pesat dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp 13 miliar pada tahun 2018.
Sementara itu, total aset TECH sebesar Rp 25,9 miliar di akhir tahun 2019, yang lebih tinggi dibandingkan dengan Rp 20,2 miliar di tahun 2018. Sementara itu dari sisi liabilitas tercatat Rp 9,9 miliar di tahun 2019, dibandingkan dengan Rp 6,4 miliar di tahun sebelumnya.
Baca Juga: IPO IndoSterling Technomedia (TECH) Diwarnai Cerita Gagal Bayar Entitas Berelasinya
"Ke depannya, perusahaan akan menjaga komposisi yang sehat antara aset, liabilitas dan ekuitas untuk menunjang pertumbuhan perseroan secara berkelanjutan," jelasnya.
Billy menyampaikan peluang bisnis di bidang teknologi informasi digital masih terbuka lebar. Apalagi sektor ini juga menjadi salah satu sektor yang diberikan perhatian khusus oleh Pemerintah untuk ditingkatkan daya saingnya.
Oleh karena itu, IPO ini akan membantu pengembangan usaha TECH untuk mengoptimalisasi potensi pertumbuhan ekonomi digital tersebut. "Kami akan terus bekerja keras untuk menghasilkan inovasi-inovasi produk, sehingga terus menjadi yang terdepan. Kami optimistis inisiatif ini akan menguatkan profil pertumbuhan kami serta memberikan imbal hasil yang positif dalam jangka panjang bagi seluruh pemegang saham," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News