Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
Sepanjang tahun 2019, TECH dan entitas anak mencatatkan pendapatan sebesar Rp 19,65 miliar, tumbuh 72% dibandingkan dengan pendapatan yang diraih pada 2018 sebesar Rp 11,42 miliar. Kenaikan terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan platform Edufecta dan Pingpoint.
Pertumbuhan pendapatan yang kuat ini memberikan dampak yang positif bagi profitabilitas. Pada 2019 TECH berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,85 miliar, bertumbuh pesat dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp 13 miliar pada tahun 2018.
Sementara itu, total aset TECH sebesar Rp 25,9 miliar di akhir tahun 2019, yang lebih tinggi dibandingkan dengan Rp 20,2 miliar di tahun 2018. Sementara itu dari sisi liabilitas tercatat Rp 9,9 miliar di tahun 2019, dibandingkan dengan Rp 6,4 miliar di tahun sebelumnya.
Baca Juga: IPO IndoSterling Technomedia (TECH) Diwarnai Cerita Gagal Bayar Entitas Berelasinya
"Ke depannya, perusahaan akan menjaga komposisi yang sehat antara aset, liabilitas dan ekuitas untuk menunjang pertumbuhan perseroan secara berkelanjutan," jelasnya.
Billy menyampaikan peluang bisnis di bidang teknologi informasi digital masih terbuka lebar. Apalagi sektor ini juga menjadi salah satu sektor yang diberikan perhatian khusus oleh Pemerintah untuk ditingkatkan daya saingnya.
Oleh karena itu, IPO ini akan membantu pengembangan usaha TECH untuk mengoptimalisasi potensi pertumbuhan ekonomi digital tersebut. "Kami akan terus bekerja keras untuk menghasilkan inovasi-inovasi produk, sehingga terus menjadi yang terdepan. Kami optimistis inisiatif ini akan menguatkan profil pertumbuhan kami serta memberikan imbal hasil yang positif dalam jangka panjang bagi seluruh pemegang saham," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News